Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Jumat, 13 Februari 2009

Muslim Indonesia dan Asia, Target Utama Misi Pemurtadan

Kelompok misionaris Mission Network News (MNN) akan melakukan misi Kristenisasi ke sejumlah negara Asia dengan membuat sejumlah acara radio. Sasaran dari acara tersebut adalah umat Islam di Asia karena program radio yang mereka buat bertema kasih sayang dan penghormatan Muslim terhadap Yesus Kristus.

MNN menjalin kerjasama dengan Far East Broadcasting Company (FEBC dalam melakukan kegiatan misionaris ini. Menurut Gregg Harris, president FEBC, pihaknya sudah bertahun-tahun melakukan kegiatan siaran di negara-negara Muslim dan kami melihat umat Islam senang dan tertarik untuk mendengarkan acara-acara tentang kasih sayang Tuhan.

FEBC adalah lembaga penyiaran yang menayangkan program-program kekristenan dengan menggunakan lebih dari 150 bahasa. Didirikanpada tahun 1945 oleh para tentara veteran Perang Dunia II dengan tujuan menyebarkan ajaran Kristen ke wilayah Asia. Lembaga penyiaran ini sudah merancang jangka panjang untuk membuat program siaran yang bisa menjangkau umat Islam di seluruh dunia.

Program misionaris yang akan diluncurkan FEBC dan MNN kali ini mereka sebut sebagai "Proyek Isa" yang akan diluncurkan di Indonesia, Bangladesh, India dan Pakistan. Tiga negara yang jumlah Muslimnya meliputi hampir setengah jumlah Muslim di dunia. Di Indonesia sendiri, FEBC sudah menyelesaikan proyek pertamanya.

Proyek ini diberi nama "Proyek Isa" setelah melakukan berbagai riset. Mereka memutuskan menggunakan nama Nabi Isa untuk proyek kristenisasinya karena Nama Nabi Isa ada dalam al-Quran dan nama Nabi Isa lebih akrab di telinga umat Islam sehingga diharapkan akan lebih mudah bagi proyek ini untuk menyebarkan gospel di kalangan umat Islam.

Selain ketiga negara itu, Muslim Kazakhstan juga menjadi target misionaris mereka. "Banyak orang meyakini bahwa Kazakhstan akan menjadi negara yang akan memiliki pengaruh besar dalam iklim keagamaan di Asia Tengah," kata Harris.

"Kami mengajak umat Tuhan untuk berdoa dan kami berdoa agar Tuhan memberikan perlindungan bagi upaya kami untuk membawa cinta kasih Yesus ke dunia Islam," sambung Harris.

Umat Islam, khususnya di Indonesia selayaknya mewaspadai kegiatan misionari dan kristenisasi yang makin gencar dilakukan oleh kelompok-kelompok gereja evangelis dan pantekosta. Apalagi kegiatan ini sudah menjadi salah satu program penting gereja. Para pimpinan Churh of England dalam pertemuan hari Rabu kemarin di London menyatakan memberikan dukungan penuh pada kegiatan misionaris bahkan meminta semua keuskupan untuk melakukan "evangelisasi" ke seluruh dunia.

"Yang harus ditanamkan dalam pikiran kita, bahwa setiap orang berpotensi untuk pindah agama," kata Uskup Nezlin Sterling.

Selain Churh of England, European Evangelical Alliance (EEA) lewat sekretaris jenderalnya Gordon Showell-Rogers bulan Oktober kemarin menyerukan "kristenisasi pada seluruh Muslim di Eropa." (ln/iol)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar