Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Sabtu, 14 Februari 2009

Militer Mesir Penjarakan Ikhwan Asal Gaza

Walaupun jelas-jelas berpenduduk dengan agama Islam yang besar dan merupakan tanah Arab, Mesir benar-benar negara yang banyak membuat masalah terhadap Islam sendiri.

Setelah presidennya Hosni Mubarak menyatakan dukungan kepada Mahmoud Abbas yang jelas-jelas pro-Israel, kini militer Mesir memenjarakan seorang anggota Ikhwan yang berasal dari Gaza.

Keputusan itu dijatuhkan Rabu kemarin, waktu setempat. Penjara yang ditimpakan pengadilan militer Mesir itu akan berlansung selama dua tahun.

Anggota Ikhwah itu adalah Magdy Ahmed Hussein. Selain dipenjara selama dua tahun, Ahmed Hussein diminta membayar denda sebesar 5000 pound Mesir atau sekitar Rp. 18 juta.

Ahmed Hussein ditangkap dua bulan yang lalu ketika ia tengah masuk ke Mesir dari Jalur Gaza. Militer Mesir yakin bahwa Ahmed Hussein telah memakai melewati perbatasan ilegal di Rafah. Mereka juga menyatakan kalau Ahmed Hussein adalah seorang anggota Ikhwan sekaligus aktivis Hamas.

Keputusan Pengadilan Militer Mesir ini banyak dikritik oleh kelompok aktivis HAM baik lokal ataupun internasional. "Saya heran mengapa Ahmed Hussein dibawa oleh Pengadilan Militer, bukannya Pengadilan Umum," ujar Hafez Abu Seada, Sekretaris Jenderal Egyptian Organisation for Human Rights. "Kami akan membela Hussein."

Saat ini, pemerintah Mesir tengah gencar-gencarnya menghentikan protes warganya terhadap peristiwa Gaza. Mereka sangat ketakutan akan bertambahnya jumlah anggota Ikhwan yang mempunyai keterikatan sejarah dan ideologi dengan Hamas. (sa/reu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar