Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Sabtu, 14 Februari 2009

ABU MARYAM AL AFGHONI

Abu Maryam Al Afghoni ………… kedua orang tuanya telah hijrah ke
Almania dari Afghanistan, lalu tumbuhlah beliau di negara yang suka bermewahmewah
……… yang penuh dengan kema’siyatan dan fitnah ………. Akan tetapi
kedua orang tuanya orang yang teguh menjaga Diennya …… atas kemulian kedua
orang-tuanya dan asuhan keduanya di negeri barat ini !!!
Abu Maryam rohimahullah tumbuh di dalam keluarga yang teguh dengan
agamanya …….. dan beliau dibina dalam asuhan kedua orang-tuanya dengan
pendidikan Islamy…..
Beliau mendengar kisah ujian yang dialami saudara-saudaranya di
Afghanistan ….. padahal Afghanistan adalah negeri kelahirannya ….. dan tidaklah
yang terjadi disana kecuali banyak tanda-tanda kebesaran Allah dan karomahkaromah…..
Maka Abu Maryam minta ijin kepada kedua orang-tuanya untuk berangkat
ke Afghanistan ….. maka kedua orang-tuanya merestuinya setelah beliau
bersikeras untuk tetap berangkat ke Afghanistan …..
Benar ….. beliau berangkat dalam rangka menolong saudara-saudaranya di
Afghanistan …… beliau ribath, berjihad dan tinggal di sana dalam tempo waktu
yang lama, beliau mengawali kegiatan-kegiatan jihad yang menggetarkan di sana
…..
Menanglah Kabul ….. kemudian beliau pulang kepada kedua orang-tuanya
di Almania ….. dan beliau melakukan birrul walidain kepada keduanya ….. dan
beliau mempersunting seorang gadis Almania yang baru saja masuk Islam, akan
tetapi wanita tersebut demi Allah mempunyai sejarah hidup yang baik seperti para
shahabiyah rodhiyallahu ‘anhunna…..
Ketika ia sudah masuk Islam, ia bagaikan nyala api yang berkobar dalam
menuntut ilmu dan berdakwah kepada Dien Islam….. dan jadilah wanita itu
kenikmatan yang indah bagi Abu Maryam setelah Allah Ta’ala atas keteguhannya
atas Diennya …..
Abu maryam menumbuhkan halaqoh-halaqoh (kajian) ilmiah …… dan
menghafal Al Qur’an Al Karim ….. dan membuat kegiatan dakwah ….. beliau
bagaikan nyala api yang dapat menerangi kaum muslimin di Almania dalam
mengajarkan kebaikan dan Dien …..
Ketika sampai kepada pendengaran beliau habar yang terjadi pada saudarasaudara
beliau di Bosnia Herzegofina ….. tergeraklah kemuliaan seorang muslim
lagi mujahid. Lalu beliau meminta restu kepada kedua orang-tuanya untuk
berjihad yang kedua kalinya….. akan tetapi kedua orang-tuanya menolak dengan
keras …..
Istrinya yang asli orang Almania berusaha menenangkan perasaan kedua
orang tua baliau untuk mengijinkan berangkat berjihad, dan ia menghiba kepada
kedua orang-tua suaminya sampai keduanya merestui keberangkatannya …..
Benar, meledaklah kegembiraannya, lalu beliau mengajak temannya Abu
Hudzaifah Al Afghoni rohimahullah untuk berangkat berjihad bersamanya …..
lalu keduanya menyiapkan koper untuk bepergian dan keduanya mengucapkan
kata perpisahan pada keluarganya bahwa perpisahan ini adalah yang terakhir …..dan keduanya melemparkan pandangannya yang terakhir kalinya kepada
keluarganya …..
Keduanya telah sampai di Bosnia pada akhir tahun 1412 H. dan keduanya
bergabung dengan para mujahidin di tengah-tengah kota Bosnia …..
Para mujahidin melakukan amaliah besar-besaran di front Fisiko ….. dan ini
adalah front yang terjadi di jalan menuju Sarajefo ….. dan para mujahidin pun
menyiapkan persiapan yang matang pada amaliah yang berat ini ….. sangat sulit
kondisinya untuk mengadakan persiapan ….. dan masanya bertepatan pada
musim dingin dan pada saat lebatnya turun salju sampai beberapa meter tingginya
…..
Para mujahidin meminta pertolongan kepada Allah pada peperangan itu dan
mereka mengadakan persiapan yang kuat dan mereka saling mengadakan Bai’atul
Maut “ Sumpah Mati “…..
Strategi yang dilakukan dalam peperangan ini adalah para mujahidin maju
ke barisan Serbia dan mematahkan barisan mereka serta mengepung kota Ilyas
yang strategis ….. dan daerah itu letaknya jauh dari Sarajefo dalam beberapa kilo
meter jaraknya untuk memudahkan mereka sampai disana setelah memenangkan
perbatasan Sarajefo yang telah terkepung …..
Dimulailah peperangan itu dan bergemalah suara takbir dan tahlil ….. dan
bercampurlah antara salju yang putih dengan darah yang merah …..
Para mujahidin mampu menerjang barisan Serbia dan maju ke tengah kota
Ilyas….. akan tetapi Allah telah membukakan – kemenangkan – atas mereka
daerah yang lebih besar dari pada yang mereka lakukan …..
Kekuatan mujahidin terpecah diantara Gunung daerah tersebut….. padahal
pasukan Serbia mengenal sekali keberadaan mujahidin….. maka pasukan serbia
menghilangkan pelindung yang berada di belakang mujahidin ….. dan
terbunuhlah pasukan Serbia dalam jumlah yang sangat banyak ….. tiba-tiba
datanglah tembakan yang mengenai leher Abu Maryam dan serpihan Bom yang
membinasakan ….. maka terkaparlah Abu Maryam rohimahullah bersimbah darah
….. hingga keluarlah ruhnya kepada Penciptanya …..
Sungguh ! Allah telah mengasihi Abu Maryam ….. Dan semoga Allah
melimpahkan kebaikan kepada istri dan putrinya Maryam ……. Ya Allah !
kabulkanlah ……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar