Dapatkan Mesej Bergambar di Sini

Selasa, 05 Mei 2009

Sebuah jamuan yang indah


(HR. Bukhary
"Dari Abu Hurairah r.a.: Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah (sebagai tamu), kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui istri-istrinya (untuk membawakan sesuatu yang bisa dimakan oleh laki-laki itu) tetapi mereka mengatakan bahwa mereka tak memiliki suatu apapun kecuali air untuk minum. Lalu Rasullah berkata, “Siapa yang bersedia untuk mengajak laki-laki ini, atau menjamunya sebagai tamu” Seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata, “Saya.” Kemudian ia membawa laki-laki tersebut ke hadapan istrinya dan berkata padanya, “Jamulah tamu Rasulullah ini dengan baik” Istrinya berkata, “Kita tidak memiliki apapun kecuali makanan untuk anak-anak kita.” Ia berkata, “Hidangkan makanan itu, nyalakan lampu dan tidurkan anak-anakmu apabila mereka meminta makan malam.” Lalu, istrinya pun menghidangkan makanan itu, menyalakan lampu dan menidurkan anak-anaknya, dan kemudian ia berdiri berpura-pura akan membetulkan lampu, tetapi ia memadamkannya. Kemudian mereka berdua (suami dan istri tersebut) berpura-pura ikut makan, tetapi sebenarnya mereka (tidak makan) lalu pergi tidur dalam keadaan lapar. Pagi harinya laki-laki dari Anshar itu menemui Rasulullah, dan Rasulullah berkata padanya, “Tadi malam Allah tertawa, atau terpesona dengan apa yang engkau lakukan.” Kemudian Allah berfirman : “…;dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. 59:9) "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar