tag:blogger.com,1999:blog-13045418190889531032024-03-05T19:29:26.588-08:00We are MuslimWe are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.comBlogger188125tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-59237312077456799052009-07-21T07:47:00.000-07:002009-07-21T07:55:50.668-07:00Mimpi ke Syurga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9qxWovwzFRyfHyWWGIb7w4N8va8bUA4eyR8Qwlm36RC0QmdKsweWZrQxSG1nswwdd3PdJoR3gjX9N0JPD8Ro97AAxdfFdDYdSJ9lh1a6qqYMykCW7GrWY6W76ib9lf0ubMaKKGTSa97Mv/s1600-h/surga.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9qxWovwzFRyfHyWWGIb7w4N8va8bUA4eyR8Qwlm36RC0QmdKsweWZrQxSG1nswwdd3PdJoR3gjX9N0JPD8Ro97AAxdfFdDYdSJ9lh1a6qqYMykCW7GrWY6W76ib9lf0ubMaKKGTSa97Mv/s320/surga.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5360926963996619874" /></a><br />"Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku<br /> serta menunjukkan keadaan di surga."<br /> <br />Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja yang penuh dengan para malaikat.<br />Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata,<br /><br />"Ini adalah Seksi Penerimaan. Disini, semua permintaan<br />yang ditujukan pada Allah, diterima".<br /><br />Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.<br /><br />Kemudian,....<br />aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui<br /> koridor yang panjang..<br /> lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.<br /><br />Malaikat-ku berkata,<br />"Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman.<br />Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".<br /><br />Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.<br />Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.<br /><br />Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada<br />ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil.<br /><br />Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.<br /><br />"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih",<br /><br />kata Malaikatku pelan.<br />Dia tampak malu.<br /><br />"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku.<br /><br />"Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. "<br />Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".<br /><br />"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas Rahmat Tuhan?", tanyaku.<br /><br />"Sederhana sekali",<br /><br />jawab Malaikat.<br /><br />"Cukup berkata,<br />'ALHAMDULILLAHI<br /> RABBIL AALAMIIN,<br /><br />Terima kasih, Tuhan' ".<br /><br />"Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri?", tanyaku.<br /><br />Malaikat-ku menjawab,<br /><br />"Jika engkau mempunyai makanan di lemari es,<br /><br />Pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, Maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.<br /><br />"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu,<br />dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.<br /><br />"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu,<br /><br />engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.<br /><br />Juga....<br /><br />"Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ...<br /><br />engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang<br />di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.<br /><br />"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam<br /> perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat ....<br /><br />Maka, engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".<br /><br />"Jika,........<br /><br />engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan, penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...<br /> M a k a,.... <br />engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.<br /><br />"Jika,....<br /><br />orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...<br /><br />Maka,.....<br /><br />engkau termasuk orang yang sangat jarang.<br /><br />"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum,<br /> maka,.....<br /><br />engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.<br /><br />"Jika,...<br /><br />engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu, berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa, engkau lebih dirahmati<br /><br />daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".<br /><br />Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu.<br /><br />Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatiNya kita semua.<br /><br />"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa,<br /> 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".<br /> (QS:Ibrahim (14) :7 )<br /><br />Ditujukan pada :<br /><br />Departemen Pernyataan Terima Kasih:<br /> "'ALHAMDULILLAHI<br /> RABBIL AALAMIIN, 'ALHAMDULILLAHI<br /> RABBIL AALAMIIN, Terima kasih, Allah!<br /><br />Terima kasih, Allah, atas<br /> anugerahmu berupa kemampuan<br /> untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan<br /> memberikan aku begitu banyak<br /> teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi<br /><br />"email dari seorang teman......"We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-17586291720908633332009-07-14T08:32:00.000-07:002009-07-14T08:34:17.658-07:00Jangan Pelihara Rasa Benci<div class="fullpost">Suatu hari, ketika Nabi saw sedang berkumpul dengan para sahabat di dekat ka'bah, seorang lelaki asing lewat di hadapan mereka. Setelah lelaki itu berlalu, Nabi berujar kepada para sahabat, ''Dialah ahli surga.'' Dan hal itu dikatakannya sampai tiga kali.<br /><br />Atas pernyataan Nabi tersebut, timbul penasaran di kalangan para sahabat, terutama Abdullah bin Umar yang memang dikenal sangat kritis. ''Ya, Rasulullah,'' tanya Abdullah, ''Mengapa engkau katakan itu kepada kami, padahal selama ini kami tidak pernah mengenalnya sebagai sahabatmu? Sedang terhadap kami sendiri yang selalu mendampingimu engkau tidak pernah mengatakan hal itu?'' Lalu sebagai seorang uswah, Nabi memberikan jawaban diplomatis yang sangat bijak. ''Jika engkau ingin tahu tentang apa yang aku katakan, silakan engkau tanyakan sendiri kepadanya.'' Karena rasa penasarannya sangat tinggi, suatu hari Abdullah bin Umar menyengajakan diri untuk berkunjung ke rumah orang asing itu.<br /><br />''Ya, akhie,'' kata Abdullah, ''kemarin sewaktu engkau lewat di hadapan kami, Rasulullah mengatakan bahwa engkau seorang ahli surga. Apa gerangan yang menjadi rahasianya sehingga Rasulullah begitu memuliakanmu?'' Lelaki itu tersenyum, kemudian menjawab, ''Sesungguhnya aku tidak pernah melakukan apa-apa. Aku bahkan tidak memiliki kekayaan apa-apa. Baik ilmu maupun harta yang bisa kusedekahkan. Yang kumiliki hanyalah kecintaan. Kecintaan kepada Allah, kepada Rasulullah dan kepada sesama manusia. Dan setiap malam menjelang tidur, aku selalu berusaha menguatkan rasa cinta itu, sekaligus berusaha menghilangkan perasaan benci yang ada kepada siapa saja. Bahkan terhadap orang-orang kafir sekalipun.''<br /><br />Memelihara perasaan benci dan marah, berarti menyimpan egoisme. Adanya perasaan benci, berarti adanya sikap untuk menyalahkan orang yang dibenci itu. Dan menyalahkan orang lain berarti membenarkan sikap dan tindakan sendiri. Padahal sikap semacam itu sudah sejak awal diklaim syetan pada penciptaan Adam as. Kisah tersebut memberikan gambaran kepada kita, bahwa perasaan benci, bukan hanya mengakibatkan fitnah dan permusuhan, tetapi juga dapat menimbulkan penyakit batin yang sangat fatal, sekaligus menjauhkan diri dari surga yang menjadi dambaan setiap mukmin. Sehingga sikap yang paling bijaksana adalah, selalu berusaha untuk mengintrospeksi diri, sekaligus menjadi orang yang pemaaf. Sebab itulah yang selalu dilakukan Nabi sepanjang perjalanan hidupnya. Sedangkan hidup Nabi adalah contoh bagi setiap mukmin. <strong>ahi<br />Sumber : http://www.republika.co.id/berita/61900/Jangan_Pelihara_Rasa_Benci</strong><br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-90536715722598678022009-06-17T03:28:00.000-07:002009-06-17T03:37:35.005-07:00Sengat itu Ada<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6aFiyXVNTbWootERme2K0rMkp05Khhxv-1wtIFMMmDd9Fnps99vxIdTaY0nbCZm2KrQ-2qAmpB-TmzfOQN_CfYRaixlrYQUv15VKwHPQkL3b17rI0wsAA2Hm-D4HvC2vcGn_Nv4KqdxrF/s1600-h/semangat2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 217px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6aFiyXVNTbWootERme2K0rMkp05Khhxv-1wtIFMMmDd9Fnps99vxIdTaY0nbCZm2KrQ-2qAmpB-TmzfOQN_CfYRaixlrYQUv15VKwHPQkL3b17rI0wsAA2Hm-D4HvC2vcGn_Nv4KqdxrF/s320/semangat2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5348243470178300050" border="0" /></a><br />Waktu yang kita lalui merupakan karunia dan anugerah yang diberikan-NYA kepada seluruh makhluk, tak terkecuali kita. masing-masing kita, oleh karena itu hendaknya setiap manusia memperhatikan apa-apa yang telah, sedang, dan akan dilakukannya. Dari kegiatan yang kita lalui akan berkisar dalam tiga kategori jika dilihat dari jiwa tiap-tiap aktivitas itu. Yang pertama adalah kegiatan yang berjiwa lemah, di sini bisa saja kita lihat bagaimana perjalanan kegiatan itu, tanpa gairah, mimpi besar, maupun asa yang menjulang. Yang kedua adalah aktivitas yang tergolong menengha dalam kekuatan jiwanya. Aktivitas ini biasanya sudah mempunyai percik-percik motivasi, tapai percik itu, selaian tidak konsistyen juga masih belum “berkobar”, sehingga terkadanag perbuatan itu naik dan terkadang turun.<span id="more-46"></span> <p>Yang ketiga adalah aktivitas-aktivitas di mana benar-benar ada jiwa yang bermain di sana. Aktivitas dengan karakter inilah yang harus kita daptkan, semangat yang berkesinambungan, ledakan-ledakan cita yang tertanam, sehingga aktivitas-aktivitas itu akan ‘hidup’. Namun tentunya sesuatu yang baik itu memerlukan perjuangan dan pengorbanan untuk menjadi syarat datangnya kebaikan itu. Perbedaan tiga macam aktivitas itu terletak pada pengambilan pada sumber motivasi yang diambil oleh para pengguna waktu. Kegiatan-kegiatan yang ada hati menyala di dalamnya memerlukan motivasi yang benar, motivasi yang bersih, motivasi yang kuat. Jangan sampai manusia salah dalam memakai motivasi yang digunakan sebagai bahan bakar aktivitasnya.</p> <p>Rasululloh SAW dan para sahabat telah menjadi contoh bagi kita untuk menentukan motivasi apa yang benar-benar akan menguatkan kita, mereka juga telah mempraktekkan bagaimana selayaknya oarang-oranga yang mengambil moivasi yang bening itu. Adalah untuk beribadah kepada Allah kita diciptakan, satu tujuan, satu visi yang diberikan pada semua manusia, tanpa perkecualian, dengan tegas, menyatakan satu-satunya tugas yang diembankan kepada manusia. Ujian adalah suatu hal yang akan Allah berikan kepada suatu kaum yang dicintainya, ‘sungguh, besarnya pahala tergantung besarnya ujian. Jika Allah mencintai suatu kaum, pasti Allah mengujinya.’ Kepastian adanya cobaan bagi kaum yang dicintai Allah harus tertanam kuat pada diri setiap manusia, karena memang dalam hidup ini, kita tidak selalu akan bersama kesenangan-kesenangan dan kenyamanan yang menjadi iklim perjalanan waktu setiap manusia, seperti sebuah syair yang dituliskan imam syafi’i .</p> <blockquote><p>Harimau-harimau mati di hutan dalam keadaan lapar<br />Dan daging domba dimakan anjing-anjing<br />Dan kadang seorang budak tidur di atas sutra<br />Dan orang terhormart tidurnya di atas debu</p></blockquote> <p>Sehingga ketika manusia telah menggunakan motivasi yang bersih ini, yaitu keinginan tuk meraih ridho sang pencipta menjadi satu-satunya motivasi dalam diri tiap manusia, akan menjadikannya kuat dalam menghadapi gelombang tantangan dan cobaan yang dialami. Bukannya luntur, padam dan keluluhan, karena kita sudah mempunyai dorongan yang takakan pernah putus.</p><p>Sumber :http://neozulfikar.wordpress.com<br /></p>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-21925388154669450172009-06-12T06:16:00.000-07:002009-06-12T06:27:47.694-07:00Hakikat Cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx8lmDc9RywrA_YdgMeARxx7zmhy1onkxGxMjaY7qK2g7uSo8LsGjp2VDzXL57rLCt3NzZQifG5YUSIiXVTFd6p0sGMPOTXOLG6PHxKZIVQ3gRVA_4CfSLpj2YHTO2_XxFKakNNBvbFVsN/s1600-h/love.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 307px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgx8lmDc9RywrA_YdgMeARxx7zmhy1onkxGxMjaY7qK2g7uSo8LsGjp2VDzXL57rLCt3NzZQifG5YUSIiXVTFd6p0sGMPOTXOLG6PHxKZIVQ3gRVA_4CfSLpj2YHTO2_XxFKakNNBvbFVsN/s320/love.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5346431610490813554" border="0" /></a><br /><div class="fullpost">''Pernahkah Anda melihat orang yang berbuat jahat terhadap orang yang amat dicintainya?'' seseorang bertanya pada Abu Dzar al-Ghiffari, sahabat Rasulullah SAW. ''Pernah, bahkan sering,'' jawab Abu Dzar. ''Dirimu sendiri itu adalah orang yang paling kamu cintai. Dan kamu berbuat jahat terhadap dirimu bila durhaka kepada Allah,'' jelasnya. Dengan mengacu pada pendapat Abu Dzar tadi, sebenarnya banyak di antara kita yang tega berbuat jahat terhadap 'orang' yang amat dicintainya. Tapi anehnya, kita -- yang gemar berbuat dosa -- lupa bahwa apa yang kita lakukan sesungguhnya merupakan perwujudan kebencian terhadap diri sendiri. Cinta adalah fitrah yang diberikan Allah untuk semua makhluk guna mempertahankan eksistensinya. Manusia berkembang biak karena cinta.<br /><br />Kelestarian lingkungan menjadi kepedulian manusia karena cinta. Dan yang lebih penting, cinta -- ini yang perlu kita sadari -- merupakan refleksi keberadaan alam malakuti yang abadi. Itulah sebabnya, bila dua sejoli sedang dimabuk cinta, maka apa yang terbayangkan dan diangankannya, cinta mereka akan abadi. Tapi sayang, keabadian cinta yang diangankannya hanya terbatas pada hal-hal yang bersifat duniawi, yang justru menghambat cinta malakuti.<br /><br />Salah satu unsur penting yang menghambat perjalanan cinta malakuti adalah cinta dunia (hubb al-dunya). Cinta dunia, dilukiskan oleh Sayyidina Ali, sebagai biang dari segala bencana. Bila hati manusia sudah terperosok dalam cinta dunia, maka logika-logika aneh pun muncul dari pikirannya.<br /><br />Salah satu logika anehnya, kata Abu Dzar, ia amat berharap rahmat dan ampunan dari Allah, padahal dalam hidup sehari-harinya, ia amat jauh denganNya. ''Rahmat dan ampunan Allah,'' tegas Abu Dzar, ''tak dihambur-hamburkan begitu saja hingga setiap orang akan mendapatkannya.'' Kata Abu Dzar, setan punya senjata pamungkas, berupa godaan pada manusia untuk mengharap rahmat Allah, sementara ia terus berusaha menjauhkannya dari ibadah dan amal saleh. Korban senjata pamungkas ini paling suka memaafkan dirinya sendiri. ''Rahmat Allah Mahaluas. Dosaku pasti dimaafkanNya,'' kata korban. Padahal ia tetap saja tak mau bertobat.<br /><br />Orang yang berbuat dosa, tulis Imam Ghazali dalam Ihya Ulum al-Din, bukan hanya mencelakakan dirinya, tapi juga menghina Allah, karena ia menyelewengkan amanah yang telah diberikan kepadanya. Lidah dan tangan yang Allah berikan kepada manusia untuk dipakai berzikir serta beramal saleh, misalnya, ia diselewengkan untuk mengumpat dan mengambil hak orang lain. Meski demikian, bila kita segera bertobat dengan sungguh-sungguh, Allah masih membuka pintu maafNya. Tapi perlu diingat pula, menunda-nunda tobat termasuk sikap yang menghina Allah juga. Naudzubillah mindzalik! -<strong> ahi</strong><br /><br />Sumber : http://www.republika.co.id<br /><br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-3018094518593338162009-06-10T07:53:00.000-07:002009-06-10T08:49:48.772-07:00Renungan: 12 Barisan Di Akhirat<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtzsdQdoJ6pq5dwoUg9p_3YJ5BrMbmSmflY8GVs053ftDdqUr4wF4mirxgXeTCCQnyHWF9CCfh3q8wMFWIT7SthfvYuckjBggeFwYdVdfNf2aKwPTk_i-HVYyAb8I2J_TmV3JGGH75VS3/s1600-h/barisan.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 298px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOtzsdQdoJ6pq5dwoUg9p_3YJ5BrMbmSmflY8GVs053ftDdqUr4wF4mirxgXeTCCQnyHWF9CCfh3q8wMFWIT7SthfvYuckjBggeFwYdVdfNf2aKwPTk_i-HVYyAb8I2J_TmV3JGGH75VS3/s320/barisan.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5345726658143640802" /></a><br /><br /><br />Suatu ketika, Muaz bin Jabal ra menghadap Rasulullah SAW<br />dan bertanya:”Wahai Rasulullah, tolong uraikan<br />kepadaku mengenai firman Allah SWT:<br /><br />“Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian<br />datang berbaris-baris”<br /><br />Surah an-Naba’:18<br /><br />Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah<br />pakaian dengan air mata.<br /><br />Selanjutnya menjawab: ‘Wahai Muaz, engkau telah bertanya kepadaku,<br /><br />perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan<br />berbaris-baris .<br /><br /><br />Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut…..<br /><br />BARISAN PERTAMA<br />Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan<br />berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu<br />seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih:<br />“Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya<br />menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah<br />balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KEDUA<br />Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah<br />suara dari sisi Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah<br />orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,<br />maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka<br />adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KETIGA<br />Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh<br />dengan ular dan kala jengking. “Mereka itu adalah<br />orang yang enggan membayar zakat, maka inilah<br />balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KEEMPAT<br />Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air<br />pancuran keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah<br />orang yang berdusta di dalam jual beli,<br /><br />BARISAN KELIMA<br />Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai.<br />Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau<br />busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar.<br />“Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan<br />durhaka<br />takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa<br />takut kepada Allah SWT, maka inilah balasannya dan<br />tempat kembali mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KEENAM<br />Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka<br />terputus dari badan.<br />“Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka<br />inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah<br />neraka…”<br /><br />BARISAN KETUJUH<br />Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari<br />mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka<br />itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas<br />kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali<br />mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KEDELAPAN<br />Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan<br />kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang<br />yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat<br />kembali mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KESEMBILAN<br />Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan<br />bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan<br />api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta<br />anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka<br />inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah<br />neraka…”<br /><br />BARISAN KESEPULUH<br />Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka<br />penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah<br />orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah<br />balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KESEBELAS<br />Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta<br />mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk<br />lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan<br />lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka<br />dan keluar beraneka kotoran. “Mereka adalah orang yang<br />minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali<br />mereka adalah neraka…”<br /><br />BARISAN KEDUA BELAS<br />Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang<br />bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui<br />titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara<br />dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan:<br />“Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak<br />berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka,<br />mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal<br />dunia keadaan<br />mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan<br />tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat<br />ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha<br />Pengasih…”<br /><br />Semoga kita semua di shaf yang Ke-12 yang mendapat<br />rahmat dari Allah SWT…Amin….We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-59531804439907155492009-06-04T16:20:00.000-07:002009-06-04T16:23:14.394-07:00Ikhlaslah Berjuang<div class="fullpost"><p align="justify"><img src="http://tbn0.google.com/images?q=tbn:PlxghO35iWQ7RM:http://www.digibookgallery.com/buku/cover%2520depan%2520ikhlas.jpg" align="left" border="0" height="137" width="102" />“Sesungguhnya hari ini adalah satu hari di antara hari-hari Allah, tidak pantas diisi dengan kebanggaan dan kesombongan atau keangkuhan. Ikhlaskanlah amal dan jihadmu dan tujulah Allah dengan amalmu, karena hari ini menentukan hari-hari yang akan datang.” (Orasi Khalid bin Walid di tengah berkecamuknya perang Yarmuk)</p><p align="justify">Kata ikhlas sudah begitu sering kita dengar dalam berbagai kesempatan. Bagi setiap pejuang dan prajurit dakwah, semestinya ikhlas tidak boleh lagi menjadi sekadar retorika, melainkan ia harus hadir dan ada dalam diri kita, menyatu dalam pikiran, hati, dan menjadi jiwa dari setiap nafas dan gerak amal dan perjuangan kita. Bersamanya kita memulai hari-hari, dengannya kita membangun ukhuwah dan menapaki jalan dakwah ini.</p> Bukan tanpa maksud Imam Hasan Al-Banna meletakkan ikhlas dalam rukun baiatnya. Jika ada satu saja gerak kita yang tidak ikhlas, berarti kita secara syar’i telah mengkhianati Allah dan telah mengkhianati komitmen kita sendiri dan pada sebuah organisasi. Na’udzu billah min dzalik. <p align="justify">Karena itu, saudaraku yang kucintai karena Allah, sudah sepatutnya kita menyadari dengan sepenuh hati, bahwa sejak pertama kali bergabung dengan suatu organisasi atau suatu jamaah, ikhlas telah menjadi tuntutan dan kewajiban yang mengikat diri kita sampai Allah swt. menentukan putusan-Nya; menampakkan kemenangan bagi dakwah ini atau kita syahid dalam menegakkan dan membelanya.</p><p align="justify">Di sini saya tidak akan menguraikan makna ikhlas dengan kata-kata, kita semua bahkan telah menghafalnya di luar kepala. Saya ingin mengajak kita semua untuk merenungi bersama kata-kata ini:</p><p align="justify">Apakah kita telah menjadikan ikhlas sebagai sesuatu yang menyatu dalam diri kita, melebur, menjasad, mendarah daging, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari diri kita?</p><p align="justify">Apakah ikhlas telah merasuk dalam pemikiran kita sehingga membuat kita menjadi produktif sekaligus kreatif dalam mengeluarkan gagasan untuk membangun dakwah Islam tanpa tendensi apapun selain kepada Allah?</p><p align="justify">Apakah ikhlas telah melebur dalam hati kita sehingga menjadikan kita mampu memandang segala permasalahan dalam dakwah ini dengan jernih, dan menjadikan kita mampu membangun ukhuwah, ukhuwah yang sebenarnya bukan sekadar hiasan kata?</p><p align="justify">Apakah ikhlas telah menjadi jiwa dari setiap amal yang kita lakukan, sehingga menjadikan kita rela melaksanakan apapun perintah dan kebijakan organisasi atau jamaah dengan penuh tanggung jawab, tanpa rasa berat dan tidak berharap balasan atas semua itu kecuali hanyalah dari Allah Taala?</p><p align="justify">Wahai saudaraku, para aktivis dakwah yang saya cintai karena Allah, apakah ikhlas baru sekadar kata tanpa makna, atau ia cuma retorika yang kita suapkan kepada para objek dakwah kita?</p><p align="justify">Takutlah kepada Allah, karena Dia Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya kemenangan dakwah ini sejak dulunya selalu terkait dengan keikhlasan para prajuritnya. Apa yang kita inginkan ketika berdakwah dan berjuang menyebarkan nilai-nilai Islam?</p><p align="justify">Motivasi awal dan keinginan kita adalah meraih ridha Allah. Semua kerja dan aktivitas dakwah yang kita lakukan sebagai sarana atau alat untuk meraih keridhaan Allah, lain tidak. Bagi kita, ridha Allah adalah imbalan terbesar dan termahal, karena itu kita sudah merasa cukup dengan imbalan itu.</p><p align="justify">Yakinlah bahwa Allah akan terus menyertai perjuangan kita selama perjuangan kita murni, bersih dari noda yang mengotorinya, selama motivasi dan keinginan kita dalam perjuangan ini tidak bergeser atau berubah. Karena itu, sekali lagi, Ikhlaslah dan teruslah pelihara keikhlasan itu sampai Allah Taala memberikan kemenangan atau kita mendapatkan keridhaan-Nya di sisi-Nya sebagai syuhada!</p>Sumber :http://www.generasimuslim.com<br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-66257021197044204732009-05-29T17:51:00.000-07:002009-05-29T17:53:33.261-07:00Kebun Kurma Berbentuk Lafaz Allah dan Muhammad di Saudi<div class="fullpost"> <div class="garis-bawah"> <div class="caption-wrapper" style="border: 0px none rgb(102, 102, 102); margin: 0px; padding: 0pt; overflow: hidden; font-size: 0.1px; width: 372px; height: 224px;"><img src="http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/internasional/korma.jpg" style="border: 0pt none ; margin: 0pt; display: block; padding-bottom: 1em;" class="captify" alt="" width="372" /></div>Salah seorang petani di kawasan al-Jauf di Kerajaan Saudi Arabia mendesain ladang perkebunan kurma miliknya dengan membentuk lafaz Allah dan Muhammad. <p>Harian ar-Riyadh (28/5) mengabarkan, ladang kebun yang membentuk dua kalimat mulia dalam Islam itu dapat dilihat dengan sangat jelas melalui fasilitas kamera satelit Google Earth.</p> <p>Pemilik dan pengelola ladang tersebut, Fahd Abdul Mushlih al-Huwaikim, sebelumnya menanami tanah ladang miliknya dengan ratusan batang pohon kurma dan ditanam dengan membentuk pola huruf Allah dan Muhammad.</p> <p>Selain dua kalimah "kramat" itu, al-Hukaim juga menanam pohon dengan pola berbentuk hati tertusuk anak panah, yang memisahkan kedua kalimat tersebut.</p> <p>"Sebagai bukti cinta saya kepada Allah dan Rasulullah," ungkapnya.</p> <p>Al-Hukaim menjelaskan, ia telah menanam setidaknya 600 pohon kurma di atas tanah ladang seluas 100x200 meter. Ia mengaku memulai prosesi penanaman ladangnya itu sejak tahun 2002 silam. (L2/ryd)</p><p>Sumber : http://www.eramuslim.com<br /></p> </div></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-87022340602973560182009-05-26T16:46:00.000-07:002009-05-26T16:53:59.853-07:00Pacaran vs Ta’aruf<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTJmvv7Iz_hc7aDFwPjIhPYhWMxr8HWQz8VUaE3ZanG8tB0WAKMobUHhL_SVvcv69ZJZtdP-jjbTVjKqXagsVZlH1rIAcf0POQB8UzZJ7rf01A-SL8L9dFtZ7fhM3sA09awXf0djOvT7Tj/s1600-h/pacaran.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 320px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTJmvv7Iz_hc7aDFwPjIhPYhWMxr8HWQz8VUaE3ZanG8tB0WAKMobUHhL_SVvcv69ZJZtdP-jjbTVjKqXagsVZlH1rIAcf0POQB8UzZJ7rf01A-SL8L9dFtZ7fhM3sA09awXf0djOvT7Tj/s320/pacaran.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5340284786302430818" border="0" /></a><br /><div class="fullpost"><span class="prevDetail">Sebetulnya apa sih pacaran itu? Biasanya kalau ada cowok dan cewek saling suka...</span><br /> <br /> <br /> Jaman sekarang gampang banget ketemu sama orang yang lagi pacaran. Di jalan, mal, kampus, di mana-mana. Apalagi sekarang kan ada acara TV yang nyomblang-in orang sampai ke pengeksposean pernyataan cinta segala.<br /><br />Sebetulnya apa sih pacaran itu? Biasanya kalau ada cowok dan cewek saling suka, salah satunya nyatain dan yang lainnya terima, itu berarti udah pacaran. Buat sebagian orang pacaran itu isinya jalan berdua, makan, nonton, curhat-curhatan. Pokoknya just for fun lah! Ada juga orang-orang tujuannya untuk lebih mengenal sebelum pernikahan.<br /><br />Sebagai umat Islam kita perlu lho mengkritisi apakah “<strong>praktek pacaran</strong>” yang banyak dilakukan orang ini sesuai atau tidak dengan aturan-aturan dalam Islam.<br /><br /><strong>Pertama</strong>, <u>orang kalo lagi pacaran maunya berdua terus</u>. Ah yang bener, iya apa iya. Beberapa hari enggak ditelpon udah resah, seharian enggak di sms udah kangen. Begitu ketemu pengen memandang wajahnya terus, wah pokoknya dunia serasa berbunga-bunga. Apalagi kalau pakai acara mojok berdua, di tempat sepi mesra-mesraan. Waduh, hati-hati deh, soalnya Rasulullah SAW bersabda, “ Tiada bersepi-sepian seorang lelaki dan perempuan, melainkan syetan merupakan orang ketiga diantara mereka.”<br /><br /><strong>Kedua</strong>, <u>kalau lagi pacaran rasanya seperti dimabuk cinta</u>. Lupa yang lainnya. Dunia serasa milik berdua yang lainnya ngontrak. Hati-hati juga nih, nanti kita bisa lupa sama tujuan Allah menciptakan kita (manusia). FirmanNya, “ Dan tidak Kuciptakan jin dan manusia, kecuali untuk beribadah kepadaKu.” (QS 51:56)<br /><br /><strong>Ketiga</strong>,<u> bukan rahasia lagi kalau di jaman serba permisif ini seks udah jadi bumbu penyedap dalam pacaran </u>(Majalah Hai edisi 4-10 Maret 2002). Majalah Kosmopolitan juga mengadakan riset di lima universitas terbesar di Jakarta, dan ternyata dari yang mengaku pernah melakukan aktivitas seksual, sebanyak 67,1% pertama kali melakukan dengan pacarnya.<br /><br />Memang banyak orang pacaran awalnya enggak menjurus ke sana. Tapi gara-gara sering berdua, ada kesempatan, dan diem-diem syetan udah ngerubung, yah terjadilah. Pertama pegang tangan, terus rangkul pundak, terus cium pipi, terus…..terus…..wah bisa kebablasan deh. Jangan salah lho, agama kita melindungi kita dengan melarang melakukan perbuatan-perbuatan itu.<br /><br />FirmanNya, “<em>Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu pekerjaan yang keji dan suatu jalan yang buruk</em>.” (QS 17:32)<br /><br />Ternyata Al Quran udah melakukan tindakan preventif dengan melarang mendekatinya, bukan melarang melakukannya. Rasulullah SAW juga bersabda, “Seandainya kamu ditusuk dengan jarum besi, maka itu lebih baik bagimu daripada menyentuh perempuan yang tidak halal bagimu.” Jadi pegang-pegangan tangan juga mesti dihindari tuh.<br /><br /><strong>Keempat</strong>, <u>ternyata pacaran bukan jaminan akan berlanjut ke jenjang perkawinan. </u>Banyak orang di sekitar kita yang sudah bertahun-tahun pacaran ternyata kandas di tengah jalan. Pacaran pun tidak menjadikan kita tahu segalanya tentang si dia. Banyak yang sikapnya berubah setelah menikah.<br /><br />Kalaulah kini kita tahu praktek pacaran nggak menjadi suatu jaminan bahkan banyak melanggar aturan Allah dan tidak mendapat ridhoNya, masihkah kita yang mengaku hambaNya, yang menginginkan surgaNya, yang takut akan nerakaNya, masih melakukannya? Tapi kalau bukan dengan pacaran, gimana caranya ketemu jodoh? Jaman sekarang kan kita enggak bisa gampang percaya sama orang, jadi perlu ada penjajagan. Islam punya solusi yang mantap dan OK dalam memilih jodoh. <u>Istilahnya ngetop dengan nama Ta’aruf, artinya perkenalan. </u><br /><br /><strong>Pertama</strong>, ta'aruf itu sebenarnya <strong>hanya </strong>untuk penjajagan <strong>sebelum </strong>menikah. Jadi kalau salah satu atau keduanya nggak merasa sreg bisa menyudahi ta'arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta'aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta'ala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.<br /><br /><strong>Kedua</strong>, <u>ta'aruf itu lebih fair</u>. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya. Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh).<br /><br /><strong>Ketiga</strong>, dengan ta'aruf kita bisa berusaha <strong>mengenal </strong>calon dan mengumpulkan <strong>informasi </strong>sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?<br /><br /><strong>Keempat</strong>,<u> melalui ta'aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan</u>. Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.<br /><br /><strong>Kelima</strong>, kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta'aruf ke <strong>khitbah </strong>(lamaran) dan ke akad nikah <u>tidak terlalu lama.</u> Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan "digantung" pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.<br /><br /><strong>Keenam</strong>, dalam ta'aruf tetap <strong>dijaga </strong>adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan. Biasanya ada pihak <strong>ketiga </strong>yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.<br /><br />Nah ternyata ta'aruf banyak kelebihannya dibanding pacaran dan Insya Allah diridhoi Allah. Jadi, sahabat……..kita mau mencari kebahagian dunia akhirat dan menggapai ridhoNya atau mencari kesulitan, mencoba-coba melanggar dan mendapat murkaNya?<br />Referensi : Kafemuslilmah.com<br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-76495397728443448682009-05-23T19:50:00.000-07:002009-05-23T19:55:15.997-07:00Semangkuk Nasi Putih<div class="fullpost"><div class="photo photo_none"><div class="photo_img"><a href="http://www.facebook.com/photo.php?pid=30193004&op=1&view=all&subj=100961533102&aid=-1&oid=100961533102&id=1149926691"><img src="http://photos-e.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc1/hs027.snc1/4282_1078793567294_1149926691_30193004_8031652_n.jpg" alt="" class="" onload="var img = this; onloadRegister(function() { adjustImage(img); });" /></a></div></div><div class="clear_none">Pada sebuah senja dua puluh tahun yang lalu, terdapat seorang pemuda yang kelihatannya seperti seorang mahasiswa berjalan mondar mandir di depan sebuah rumah makan cepat saji di kota metropolitan, menunggu sampai tamu di restoran sudah agak sepi, dengan sifat yang segan dan malu-malu dia masuk ke dalam restoran tersebut.<br /><br />"Tolong sajikan saya semangkuk nasi putih."<br /><br />Dengan kepala menunduk pemuda ini berkata kepada pemilik rumah makan.<br /><br />Sepasang suami istri muda pemilik rumah makan, memperhatikan pemuda ini<br />hanya meminta semangkuk nasi putih dan tidak memesan lauk apapun, lalu<br />menghidangkan semangkuk penuh nasi putih untuknya.<br /><br />Ketika pemuda ini menerima nasi putih dan sedang membayar berkata dengan pelan :<br />"dapatkah menyiram sedikit kuah sayur diatas nasi saya."<br /><br />Istri pemilik rumah berkata sambil tersenyum :<br />"Ambil saja apa yang engkau suka, tidak perlu bayar !"<br /><br />Sebelum habis makan, pemuda ini berpikir : "kuah sayur gratis."<br />Lalu memesan semangkuk lagi nasi putih.<br />"Semangkuk tidak cukup anak muda, kali ini saya akan berikan lebih banyak lagi nasinya."<br /><br />Dengan tersenyum ramah pemilik rumah makan berkata kepada pemuda ini.<br />"Bukan, saya akan membawa pulang, besok akan membawa ke sekolah sebagai makan siang saya !"<br /><br />Mendengar perkataan pemuda ini, pemilik rumah makan berpikir pemuda ini<br />tentu dari keluarga miskin diluar kota , demi menuntut ilmu datang kekota,<br />mencari uang sendiri untuk sekolah, kesulitan dalam keuangan itu sudah pasti.<br /><br />Berpikir sampai disitu pemilik rumah makan lalu menaruh sepotong<br />daging dan sebutir telur disembunyikan dibawah nasi, kemudian membungkus<br />nasi tersebut sepintas terlihat hanya sebungkus nasi putih saja dan memberikan kepada pemuda ini.<br /><br />Melihat perbuatannya, istrinya mengetahui suaminya sedang membantu pemuda ini,<br />hanya dia tidak mengerti, kenapa daging dan telur disembunyikan di bawah nasi ?<br />Suaminya kemudian membisik kepadanya :<br /><br />"Jika pemuda ini melihat kita menaruh lauk dinasinya dia tentu akan merasa bahwa kita bersedekah kepadanya, harga dirinya pasti akan tersinggung lain kali dia tidak akan datang lagi, jika dia ket empat lain hanya membeli semangkuk nasi putih, mana ada gizi untuk bersekolah."<br /><br />"Engkau sungguh baik hati, sudah menolong orang masih menjaga harga dirinya."<br /><br />"Jika saya tidak baik, apakah engkau akan menjadi istriku ?"<br />Sepasang suami istri muda ini merasa gembira dapat membantu orang lain.<br /><br />"Terima kasih, saya sudah selesai makan." Pemuda ini pamit kepada mereka.<br /><br />Ketika dia mengambil bungkusan nasinya, dia membalikan badan melihat<br />dengan pandangan mata berterima kasih kepada mereka.<br /><br />"Besok singgah lagi, engkau harus tetap bersemangat !" katanya sambil melambaikan tangan, dalam perkataannya bermaksud mengundang pemuda ini besok jangan segan-segan datang lagi.<br /><br />Sepasang mata pemuda ini berkaca-kaca terharu, mulai saat itu setiap sore<br />pemuda ini singgah kerumah makan mereka, sama seperti biasa setiap hari hanya memakan semangkuk nasi putih dan membawa pulang sebungkus<br />untuk bekal keesokan hari.<br /><br />Sudah pasti nasi yang dibawa pulang setiap hari terdapat lauk berbeda yang tersembunyi setiap hari, sampai pemuda ini tamat, selama 20 tahun pemuda ini tidak pernah muncul lagi.<br /><br />Pada suatu hari, ketika suami ini sudah berumur 50 tahun lebih, pemerintah melayangkan sebuah surat bahwa rumah makan mereka harus digusur, tiba-tiba kehilangan mata pencaharian dan mengingat anak mereka yang disekolahkan di luar negeri yang perlu biaya setiap bulan membuat suami istri ini berpelukan menangis dengan panik.<br /><br />Pada saat ini masuk seorang pemuda yang memakai pakaian bermerek kelihatannya seperti direktur dari kantor bonafid.<br /><br />"Apa kabar?, saya adalah wakil direktur dari sebuah perusahaan, saya diperintah oleh direktur kami mengundang kalian membuka kantin di perusahaan kami, perusahaan kami telah menyediakan semuanya kalian hanya perlu membawa koki dan keahlian kalian kesana, keuntungannya akan dibagi 2 dengan perusahaan."<br /><br />"Siapakah direktur diperusahaan kamu ?, mengapa begitu baik terhadap kami? saya tidak ingat mengenal seorang yang begitu mulia !" sepasang suami istri ini berkata dengan terheran.<br /><br />"Kalian adalah penolong dan kawan baik direktur kami, direktur kami paling<br />suka makan telur dan dendeng buatan kalian, hanya itu yang saya tahu,<br />yang lain setelah kalian bertemu dengannya dapat bertanya kepadanya."<br /><br />Akhirnya, pemuda yang hanya memakan semangkuk nasi putih ini muncul,<br />setelah bersusah payah selama 20 tahun akhirnya pemuda ini dapat membangun<br />kerajaaan bisnisnya dan sekarang menjadi seorang direktur yang sukses<br />untuk kerajaan bisnisnya.<br /><br />Dia merasa kesuksesan pada saat ini adalah berkat bantuan sepasang suami istri ini, jika mereka tidak membantunya dia tidak mungkin akan dapat menyelesaikan kuliahnya dan menjadi sesukses sekarang.<br /><br />Setelah berbincang-bincang, suami istri ini pamit hendak meninggalkan kantornya.<br /><br />Pemuda ini berdiri dari kursi direkturnya dan dengan membungkuk<br />dalam-dalam berkata kepada mereka :"bersemangat ya ! di kemudian hari<br />perusahaan tergantung kepada kalian, sampai bertemu besok !"<br /><br />insight :<br /><br />Kebaikan hati dan balas budi selamanya dalam kehidupan manusia adalah<br />suatu perbuatan indah dan yang paling mengharukan. Setiap kebaikan yang Adi lakukan, pasti akan mendapat balasan, baik secara langsung maupun tak langsung, baik sekarang atau nanti.<br /><br />" No Action Nothing Happen, Take Action Miracle Happen " (tdw)<br />email dari AsianBrain.com</div></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-22181368469804047982009-05-22T17:21:00.000-07:002009-05-22T17:36:45.544-07:00SEBUTIR KURMA PENJEGAL DOA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4PpWZZC-CQLtCWpTiOQYb61sXzAbh5ti6Ez8XgDOSn-C0MUbcmxQQFKr5VNnypxyfHlTSFydOmTtyKVabWMATzpSpzraUAB_9mrCy7rf6k2KqXc2Zf2reWMvZAyrf4m-egny0kGC0qw4w/s1600-h/kurma12.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 203px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4PpWZZC-CQLtCWpTiOQYb61sXzAbh5ti6Ez8XgDOSn-C0MUbcmxQQFKr5VNnypxyfHlTSFydOmTtyKVabWMATzpSpzraUAB_9mrCy7rf6k2KqXc2Zf2reWMvZAyrf4m-egny0kGC0qw4w/s320/kurma12.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338811752665498386" /></a><br />Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan.Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya.<br /><br />Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. 4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali. Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.<br /><br />"Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan ALLAH SWT," kata malaikat yang satu.<br /><br />"Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram," jawab malaikat yang satu lagi.<br /><br />Ibrahim bin adham terkejut sekali, ia terhenyak, jadi selama 4 bulan ini ibadahnya, shalatnya, doanya dan mungkin amalan-amalan lainnya tidak diterima oleh ALLAH SWT gara-gara memakan sebutir kurma yang bukan haknya. "Astaghfirullahal adzhim" ibrahim beristighfar.<br /><br />Ia langsung berkemas untuk berangkat lagi ke Mekkah menemui pedagang tua penjual kurma. Untuk meminta dihalalkan sebutir kurma yang telah ditelannya. Begitu sampai di Mekkah ia langsung menuju tempat penjual kurma itu, tetapi ia tidak menemukan pedagang tua itu melainkan seorang anak muda. "4 bulan yang lalu saya membeli kurma disini dari seorang pedagang tua. kemana ia sekarang ?" tanya ibrahim.<br /><br />"Sudah meninggal sebulan yang lalu, saya sekarang meneruskan pekerjaannya berdagang kurma" jawab anak muda itu.<br />"Innalillahi wa innailaihi roji'un, kalau begitu kepada siapa saya meminta penghalalan ?".<br />Lantas ibrahim menceritakan peristiwa yg dialaminya, anak muda itu mendengarkan penuh minat. "Nah, begitulah" kata ibrahim setelah bercerita, "Engkau sebagai ahli waris orangtua itu, maukah engkau menghalalkan sebutir kurma milik ayahmu yang terlanjur ku makan tanpa izinnya?".<br /><br />"Bagi saya tidak masalah. Insya ALLAH saya halalkan. Tapi entah dengan saudara-saudara saya yang jumlahnya 11 orang. Saya tidak berani mengatas nama kan mereka karena mereka mempunyai hak waris sama dengan saya."<br />"Dimana alamat saudara-saudaramu ? biar saya temui mereka satu persatu."<br /><br />Setelah menerima alamat, ibrahim bin adham pergi menemui. Biar berjauhan, akhirnya selesai juga. Semua setuju menghalakan sebutir kurma milik ayah mereka yang termakan oleh ibrahim.<br /><br />4 bulan kemudian, Ibrahim bin adham sudah berada dibawah kubah Sakhra. Tiba tiba ia mendengar dua malaikat yang dulu terdengar lagi bercakap cakap. "Itulah ibrahim bin adham yang doanya tertolak gara gara makan sebutir kurma milik orang lain."<br /><br />"O, tidak.., sekarang doanya sudah makbul lagi, ia telah mendapat penghalalan dari ahli waris pemilik kurma itu. Diri dan jiwa Ibrahim kini telah bersih kembali dari kotoran sebutir kurma yang haram karena masih milik orang lain. Sekarang ia sudah bebas."<br /> <br />Semoga bermanfaat.<br />Sumber : http://www.dzikir.orgWe are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-5261807033457790602009-05-20T17:48:00.000-07:002009-05-20T17:58:32.480-07:00Pernikahan Atas Nama Cinta?<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg80Ug8Peq9LxRbfWVOorKTC72RWsDTqClivoaBUn8RovCLYXJP_I1z4WWM-Hh2ak2UKq3WI51VlG-AKy7r3ElhmcW8kPBvmQ48eRxdBpGEwX5EnLhyF_4FSEKMgPpIoRSEfxg493AfUbdB/s1600-h/nikah.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 111px; height: 118px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg80Ug8Peq9LxRbfWVOorKTC72RWsDTqClivoaBUn8RovCLYXJP_I1z4WWM-Hh2ak2UKq3WI51VlG-AKy7r3ElhmcW8kPBvmQ48eRxdBpGEwX5EnLhyF_4FSEKMgPpIoRSEfxg493AfUbdB/s320/nikah.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5338075176089173890" /></a><br />Sebagian manusia ingin menikah karena cinta yang memabukkan. Tak sabar ingin memadu cinta. Larangan Tuhannya ditabrak. Pacaran menjadi halal. Siang dan malam yang terbayang hanyalah wajah si dia. Lagu-lagu cinta melankolis menjadi alunan indah dari hati yang merindu. Bila sang kekasih dekat, ia takut berpisah. Bila sang kekasih jauh, hatinya resah gelisah menahan kerinduan. Lalainya hati karena disibukkan oleh selain-Nya adalah kesengsaraan dan kerugian tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.<br /><br />Menikah adalah moment yang dinanti. Didamba. Seakan-akan, menikah adalah terminal akhir dari kisah percintaan. Dunia penuh dengan hingar bingar cinta nafsu yang memang di blow up oleh media-media. Lagu, sinetron, film. semuanya atas nama cinta. Cinta nafsu. Thaghut baru.<br /><br />Sebagian orang mengatakan bahwa menikahi sang kekasih adalah karena cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apakah benar cinta karena Allah Subhanahu wa Ta'ala? Karena jika saja cinta itu benar karena Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya akan membawa diri semakin dekat kepada-Nya. Maka patut dipertanyakan cintanya itu, apakah benar karena Allah Subhanahu wa Ta'ala atau hawa nafsu semata.<br /><br />Cinta. Meminta dan memberi cinta dari dan kepada yang belum berhak. Alangkah malunya hati bila memberikan cinta pada yang tidak berhak. Tiadalah berhak memberikannya, karena sudah ada pemiliknya, meski belum tahu siapakah belahan jiwa itu. karena pasangan jiwa adalah rahasia Allah.We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-36500450490225999732009-05-19T03:55:00.000-07:002009-05-19T04:16:36.219-07:00Ada 7 Keajaiban Islam yang luar biasa<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9RDE8yyaNjaSfV1Nnq6QW2_G-SvWSEWiofZHeCTK00rXG_F_16nywPlNMN2cmfV_w1GZa1cpY9C-wKZzpLQrSNOaHMBzaNH9xo4mq_o7idSqMthrZzFjq488M3PFbltr7csXK8ZiejnJ/s1600-h/zaman_akhir.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 190px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI9RDE8yyaNjaSfV1Nnq6QW2_G-SvWSEWiofZHeCTK00rXG_F_16nywPlNMN2cmfV_w1GZa1cpY9C-wKZzpLQrSNOaHMBzaNH9xo4mq_o7idSqMthrZzFjq488M3PFbltr7csXK8ZiejnJ/s320/zaman_akhir.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5337492381227876802" /></a><br />Ada tujuh keajaiban lain yang kami akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh keajaiban dunia itu adalah:<br /><br />* Hewan Berbicara di Akhir Zaman<br /><br />Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,<br /><br />“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.<br /><br />Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]<br /><br />Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]<br /><br />* Pohon Kurma yang Menangis<br /><br />Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur, “Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]<br /><br />Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]<br /><br />* Untaian Salam Batu Aneh<br /><br />Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya, Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].<br /><br />* Pengaduan Seekor Onta<br /><br />Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya. Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.<br /><br />Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)]<br /><br />* Kesaksian Kambing Panggang<br /><br />Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:<br /><br />Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]<br /><br />* Batu yang Berbicara<br /><br />Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.<br /><br />Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]<br /><br />Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]<br /><br />* Semut Memberi Komando<br /><br />Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,<br /><br />“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar) perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-Naml: 16-19).<br /><br />Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin.<br />Sumber : almakassari.comWe are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-15180008564373581712009-05-14T06:06:00.000-07:002009-05-14T06:16:56.597-07:00Doa di usia ku yang kini telah berkurang 1 tahun lagi...<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPep0nIlRZzJ5v1IFbpa3yJPf0bvqWQSKseyAva_WAPhPC9lL8uR_oTP9_Qn4LesMn-c9f-2sc8xuQOCq2juVQH3XWAJSQdmaYjiYp9frWyJajgv8lbzFijM5Z1JOhjT9R6H1JySbGU6TZ/s1600-h/doa-1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 260px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPep0nIlRZzJ5v1IFbpa3yJPf0bvqWQSKseyAva_WAPhPC9lL8uR_oTP9_Qn4LesMn-c9f-2sc8xuQOCq2juVQH3XWAJSQdmaYjiYp9frWyJajgv8lbzFijM5Z1JOhjT9R6H1JySbGU6TZ/s320/doa-1.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5335667812136862594" /></a><br />Bismillaahirrohmaanirrohiim<br />Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin 3x<br /><br />Hamdan Yuuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidah. Yaa robbana lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthoonik. Wa shollal loohu ‘alaa sayyidina muhammaddin wa’alaa aalihii wa shohbihii ajma’iin.<br />(Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya yang selaras dengan kebaikan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw, keluarga dan sahabat-sahabat semuanya.)<br /><br />Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasia kami yang tersembunyi dan amal perbuatan kami yang nyata, maka terimalah ratapan kami. Engkau Maha Mengetahui keperluan kami , maka kabulkanlah permohonan kami.<br /><br />Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, tolong mantapkanlah aqidah kami, sempurnakanlah ibadah kami, dan baguskanlah akhlak kami. Jadikanlah kami benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami pada golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya kami bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hati kami. Kami bermohon agar Engkau berikan pada diri kami keyakinan yang sungguh2 pada diri-Mu sehingga kami mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa kami selain dari yang Engkau tetapkan bagi kami. Maka tolong jadikan kami rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepada kami.<br /><br />Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang pengasih, sesungguhnya Engkau adalah pelindung bagi kami di dunia ini dan di akhirat nanti. Sebagaimana Engkau telah menunjuki kami untuk memilih Islam, maka tolong janganlah Engkau mencabutnya dari diri dan hati kami. Ya Allah Ya Waliyy, Yang Maha Melindungi, lindungilah kami dari murka-Mu dan siksa neraka. Berilah kepada kami khusnul khotimah, sudahilah amalan kami dengan kebaikan.<br /><br />Wafatkanlah diri kami dalam keadaan muslim dan dalam keadaan khusnul khotimah. Tolong wafatkan kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhoan-Mu, dan gabungkanlah kami berdua ke dalam orang2 yang sholeh dengan tanpa nista dan cobaan.<br /><br />Ya Allah Ya Ghoffar Ya ‘Afuuw, Yang Maha Mengampuni Yang Maha Pemaaf, ampunilah segala dosa2 kami, dan condongkan diri kami pada kebaikan. Tolong peliharalah daging dan kulit kami berdua dari siksa kubur dan neraka. Dan janganlah Engkau hinakan kami berdua di hari kiamat nanti. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Berilah kepada kami taubat nasuha dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, serta berilah kami cahaya dan perlindungan kelak dalam kubur kami.<br /><br />Ya Allah, Ya Wahhab, Yang Maha Penganugerah, cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia di hati kami. Bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkanlah kami berdua dalam golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Ya Allah Ya Fattaah Ya ‘Aliim, berilah kami berdua tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah kami berdua ke dalam kalangan orang-orang yang sholeh dan berilmu.<br /><br />Ya Allah, Ya Haadii Ya ‘Aliim, Yang Maha Pemberi Petunjuk Yang Maha Mengetahui, berikanlah kepada kami hidayah untuk berbuat baik dan menuntut ilmu, dan tetapkanlah kami pada kebaikan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Berilah kami kemampuan untuk berada dalam kebaikan dan kebenaran serta menjauhi apa2 yang Engkau larang dan perbuatan sia-sia. Berilah kami ilmu yang bermanfaat bagi urusan akhirat kami. Berilah kami ilmu yang bisa melancarkan urusan dunia kami.<br /><br />Ya Allah, Ya ‘Aliyy Ya Hasiib, tolong terimalah amalan kami. Berilah kami petunjuk dan kekuatan untuk mampu selalu taat dan bersyukur kepada-Mu. Rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga mampu tinggalkan segala keburukan dan hal2 yang sia-sia. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap kebaikan dan segala yang membuat-Mu makin ridho terhadap diri kami.<br /><br />Ya Allah Ya Ghoffar, Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Kami bermohon agar Engkau hapuskan apa2 yang Engkau ketahui dari dosa kami. Ampunilah kesalahan kami terhadap-Mu, dan bebaskanlah kami berdua dari padanya. Hindarkanlah diri kami dari dosa terhadap sesama manusia, dan bebaskanlah kami dari padanya.<br /><br />Ya Allah Ya Ghofuur, janganlah Engkau biarkan di diri kami suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada kesusahan dalam diri kami kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan. Mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah seluruh amal perbuatan kami dengan amal yang sholeh.<br /><br />Kami berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kami perbuat, serta keburukan2 yang ditimbulkan darinya. Kami juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari.<br /><br />Kami bermohon kepada-Mu segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat dan berikanlah kepada kami rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.<br /><br />Sesungguhnya kami mengakui segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Tolong cukupkanlah diri kami dan keluarga kami dengan harta dan rizki-Mu yang halal, hindarkan dan jauhkan kami dari segala yang haram. Puaskanlah kami dengan nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan, dan gantilah apa-apa yang hilang dan lepas dari kami dengan kemurahan dan kebajikan dari-Mu.<br /><br />Kami bermohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba2-Mu yang sholeh. Dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan yang hamba2-Mu yang sholeh meminta perlindungan dari padanya. Berilah kepada kami apa2 yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul-Mu. Ya Allah, kami berdua bermohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan sebagaimana yang diminta oleh Nabi-Mu Muhammad Saw. Buatlah diri kami lebih mengenal Rasul-Mu, dan gerakkan serta mudahkan kami dalam meneladani Rasul-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.<br /><br />Ya Allah, kami bermohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan dan aqidah yang benar, ibadah yang baik, akhlak yang bagus, rizki yang halal, baik, luas dan berlimpah, hati yang khusyu’, lidah dan hati yang selalu berdzikir kepada-Mu.<br /><br />Ya Allah Ya Jabbaar Ya Qowiyy, Yang Maha Perkasa Sang Maha Sumber Kekuatan, berilah kami kesehatan dan vitalitas fisik sepanjang usia kami, agar kami bisa kuat dan giat beribadah kepada-Mu dan juga mampu memberikan kemanfaatan bagi seluruh makhluk-Mu. Berilah kami kekuatan hingga mampu saling mengingatkan dalam taqwa dan kebaikan.<br /><br />Tolong berikanlah kepada kami surga-Mu, segala nikmat di dalamnya dan apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan. Lindungilah kami dari neraka-Mu serta apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan.<br /><br />Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliin. Wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.<br /><br />[diakhiri dengan bacaan Al Fatihah]We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-14901116720882926132009-05-13T03:23:00.000-07:002009-05-13T03:29:43.476-07:005 perkaraAda 5 perkara buruk yang saling berkaitan :<br /><br />* Barang siapa yang selalu kenyang perutnya, maka bertambah banyak dagingnya<br /><br />* Barang siapa bertambah banyak dagingnya, maka besar syahwatnya<br /><br />* Barang siapa besar syahwatnya, maka banyak dosanya<br /><br />* Barang siapa banyak dosanya, maka keras hatinya, dan<br /><br />* Barang siapa keras hatinya, maka ia akan tenggelam dalam lautan kenistaan dan kemewahan duniawi....We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-50541947655227189862009-05-12T03:20:00.000-07:002009-05-12T03:58:36.360-07:00Berawal Dari Sedetik<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0mOjFRbMO-Y9VXStnWCFgvZxq80lazzyhFGiT_VhcY0SLGsGhl5ypEnTAU7LhjtspjqgQZ7A46Gr_DOmcAgtkKt5u8mHDedLwXry8kINbizFtUIEzu8b-mbIDEUXZzKFRNDcYY3XI_jYG/s1600-h/clock.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 304px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0mOjFRbMO-Y9VXStnWCFgvZxq80lazzyhFGiT_VhcY0SLGsGhl5ypEnTAU7LhjtspjqgQZ7A46Gr_DOmcAgtkKt5u8mHDedLwXry8kINbizFtUIEzu8b-mbIDEUXZzKFRNDcYY3XI_jYG/s320/clock.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5334889216075822498" /></a><br />TERJADI dialog antara pembuat jam dengan jam yang sedang dibuatnya. Pembuat jam berkata, “Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak sebanyak 31.536.000 (Tiga puluh satu juta lima ratus tiga puluh enam ribu) kali dalam setahun?”, jam itu tersentak, “Enggak mungkinlah saya berdetak sebanyak itu!?”“Baiklah, bagaimana kalu 86.400 (delapan puluh enam ribu empat ratus) kali dalam sehari?” tawar pembuat jam.<br /><br />“Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang kecil-kecil begini?” jawab jam penuh keraguan.<br /><br />“Kalau begitu cukup berdetak 3.600 (tiga ribu enam ratus) kali dalam satu jam, pasti kamu sanggup!” pinta si pembuat jam lagi.<br /><br />“Sepertinya saya masih belum sanggup berdetak sebanyak itu dalam sejam.” Jam masih saja bimbang dengan kemampuannya.<br /><br />Akhirnya si pembuat jam berkata, “Sudahlah, sanggupkah kamu berdetak satu kali saja setiap detik?” Jam itu sontak menjawab, “Naah, kalau cuma sekali sedetik sih aku sanggup, kapan aku mulai bekerja?”. “Sekarang!”, seru pembuat jam.<br /><br />Setelah selesai dibuat, jam itu pun berdetak satu kali setiap detik. Lalu berdetak terus sampai 3.600 kali dalan satu jam. Berlanjut lagi sampai 86.400 kali dalam sehari. Dan tanpa terasa jam itu telah berdetak 31.536.000 kali dalam setahun.<br /><br />KADANG KALA kita ragu terhadap tugas dan pekerjaan yang kita anggap terlalu berat untuk dilakukan, padahal kita belum mencobanya. Karena itu jangan pernah berkata ‘tidak bisa’ terhadap setiap pekerjaan yang kita anggap berat dan sulit. Sebenarnya kita hanya butuh keberanian untuk mencoba, selanjutnya semua berjalan dan mengalir seperti air.<br /><br />Banyak gagasan dan pekerjaan besar yang terasa berat untuk dimulai. Maka cobalah memulai dari hal yang kecil dan ringan. Kemudian mulailah membangun sistem dan mekanisme kerja yang baik agar segala sesuatunya berjalan dengan maksimal dan agar keberhasilan itu juga berguna bagi orang-orang di sekitar kita.<br />dikutip dari : http://faihu.comWe are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-22476992920945710482009-05-07T08:46:00.000-07:002009-05-07T08:50:16.699-07:00Cinta Kepada Allah, Itulah yang Hakiki<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBEjmbHQLrxxTOAwURMvtxWDBnhV0R3NHmWcW9VYx7F2Z2Wlyfb1bVTOaFaIZYweVv2nWr-bmUvtWQMkiRVqWjj8fJLfl2Y-ujp-E8bKY5N0eRGQ7BHNh1h3emZXmXY3ZrfUO87VzVOZb5/s1600-h/cinta+ra.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 85px; height: 127px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBEjmbHQLrxxTOAwURMvtxWDBnhV0R3NHmWcW9VYx7F2Z2Wlyfb1bVTOaFaIZYweVv2nWr-bmUvtWQMkiRVqWjj8fJLfl2Y-ujp-E8bKY5N0eRGQ7BHNh1h3emZXmXY3ZrfUO87VzVOZb5/s320/cinta+ra.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5333109812527844178" /></a><br />Cinta bagaikan lautan, sungguh luas dan indah. Ketika kita tersentuh tepinya yang sejuk, ia mengundang untuk melangkah lebih jauh ke tengah, yang penuh rintangan, hempasan dan gelombang pada siapa sahaja yang ingin mengharunginya. Namun carilah cinta yang sejati, di lautan cinta berbiduk takwa berlayarkan iman yang dapat melawan gelombang syaitan dan hempasan nafsu, insyaAllah kita akan sampai kepada tujuannya iaitu: cinta kepada Allah, itulah yang hakiki, yang kekal selamanya. Adapun cinta kepada makhluk-Nya, pilihlah cinta yang hanya berlandaskan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bukan kerana pujuk rayu syaitan, bukan pula kerana desakan nafsu yang menggoda.<br /><br />Cintailah Allah, berusahalah untuk menggapai cinta-Nya. Menurut Ibnu Qayyim, ada<br /><br />10 perkara yang menyebabkan orang mencintai Allah SWT:<br /><br /> 1. Membaca Al-Quran dan memahaminya dengan baik.<br /> 2. Mendekatkan diri kepada Allah dengan solat sunat sesudah solat wajib.<br /> 3. Selalu menyebut dan berzikir dalam segala keadaan dengan hati, lisan dan<br /> perbuatan.<br /> 4. Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu.<br /> 5. Menanamkan dalam hati Asma’ul Husna dan sifat-sifatnya dan memahami maknanya.<br /> 6. Memperhatikan kurnia dan kebaikan Allah kepada kita.<br /> 7. Menundukkan hati dan diri ke pangkuan Allah.<br /> 8. Menyendiri bermunajat dan membaca kitab sucinya di waktu malam ketika orang sedang nyenyak tidur.<br /> 9. Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang soleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka.<br /> 10. Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah.<br /><br />Saling mencintailah kerana Allah agar dapat mendapatkan kecintaan Allah. Dalam hadith Qudsi Allah berfirman; “CintaKu harus Kuberikan kepada orang-orang yang saling mencintai keranaKu, CintaKu harus Kuberikan kepada orang-orang yang saling berkorban keranaKu, dan CintaKu harus Kuberikan kepada orang-orang yang menyambung hubungan keranaKu”.<br /><br />Hiduplah di bawah naungan cinta dan saling mencintailah kerana keagungan-Nya, nescaya akan mendapatkan naungan Allah, yang pada hari itu tidak ada naungan selain naungan-Nya.<br /><br />Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda; “Pada hari kiamat Allah berfirman: Dimanakah orang-orang yang saling mencintai kerana keagunganKu? Pada hari yang tiada naungan selain naunganKu ini, Aku menaungi mereka dengan naunganKu“. HR. Muslim<br /><br />Bahkan Allah memuliakan mereka yang saling mencintai dan bersahabat kerana Allah, yang membuat para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka mereka. Nasa’i meriwayatkan dengan sanad dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda; “Di sekeliling Arasy, terdapat mimbar-mimbar dari cahaya yang ditempati oleh suatu kaum yang berpakaian dan berwajah cahaya pula. Mereka bukanlah para nabi atau syuhada, tetapi para nabi dan syuhada merasa iri terhadap mereka”.<br /><br />Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, beritahulah kami tentang mereka!”<br /><br />Beliau bersabda, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai, bersahabat, dan saling mengunjungi kerana Allah”.<br /><br />“Ya Allah, kurniakanlah kepada kami Cinta terhadapMu dan Cinta kepada mereka yang mencintaiMu, dan apa sahaja yang mendekatkan kami kepada CintaMu, dan jadikanlah CintaMu itu lebih berharga bagi kami daripada air yang sejuk bagi orang yang dahaga”.<br /><br />Akhirul qalam, bertanyalah pada diri kita sendiri:<br /><br /> * Sudahkah aku menemukan cinta yang hakiki, cinta yang sejati dalam hidup ini?<br /> * Sejauh mana aku mengenal-Nya, asma’ (nama)-Nya, sifat-sifat-Nya, kehendak-Nya, larangan-Nya?<br /> * Seringkah aku mengingati-Nya, menyebut nama-Nya melalui zikir-zikir yang panjang?<br /> * Seringkah aku mendekatkan diri kepada-Nya dengan solat serta ibadah-ibadah lainnya?<br /> * Seringkah aku merintih, mengadu dan mengharap kepada-Nya melalui untaian doa yang keluar dari lubuk hati.<br /> * Sudahkah aku mengikuti kehendak-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya?<br /> * Apakah aku mencintai seseorang kerana-Nya atau kerana dorongan nafsuku sendiri?<br /> * Sejauh mana aku berusaha untuk mengekang hawa nafsuku sendiri?We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-10879324583690085182009-05-05T07:54:00.000-07:002009-05-05T08:07:01.913-07:00Sebuah jamuan yang indah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL171IXOHIdr9n5NPLh6QPKLbCMHITRBn5TU41mvcmk1GABSkr8ZlA3VkFWqr4u5D8CckPWJMxyIYk7Tb_KzxXf5M0wcuxU6gQUA1Ce46ZOsJzPMXBqp-98V_pBOHg6w67_fNFyrznfxKH/s1600-h/Ghadir_Khum-02.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 180px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL171IXOHIdr9n5NPLh6QPKLbCMHITRBn5TU41mvcmk1GABSkr8ZlA3VkFWqr4u5D8CckPWJMxyIYk7Tb_KzxXf5M0wcuxU6gQUA1Ce46ZOsJzPMXBqp-98V_pBOHg6w67_fNFyrznfxKH/s320/Ghadir_Khum-02.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332355606192855890" border="0" /></a><br /><div class="fullpost"><span style="font-family: arial;font-size:100%;" ><span style=""><span class="fullpost">(HR. Bukhary<br />"Dari Abu Hurairah r.a.: Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah (sebagai tamu), kemudian beliau mengutus seseorang untuk menemui istri-istrinya (untuk membawakan sesuatu yang bisa dimakan oleh laki-laki itu) tetapi mereka mengatakan bahwa mereka tak memiliki suatu apapun kecuali air untuk minum. Lalu Rasullah berkata, “Siapa yang bersedia untuk mengajak laki-laki ini, atau menjamunya sebagai tamu” Seorang laki-laki dari kaum Anshar berkata, “Saya.” Kemudian ia membawa laki-laki tersebut ke hadapan istrinya dan berkata padanya, “Jamulah tamu Rasulullah ini dengan baik” Istrinya berkata, “Kita tidak memiliki apapun kecuali makanan untuk anak-anak kita.” Ia berkata, “Hidangkan makanan itu, nyalakan lampu dan tidurkan anak-anakmu apabila mereka meminta makan malam.” Lalu, istrinya pun menghidangkan makanan itu, menyalakan lampu dan menidurkan anak-anaknya, dan kemudian ia berdiri berpura-pura akan membetulkan lampu, tetapi ia memadamkannya. Kemudian mereka berdua (suami dan istri tersebut) berpura-pura ikut makan, tetapi sebenarnya mereka (tidak makan) lalu pergi tidur dalam keadaan lapar. Pagi harinya laki-laki dari Anshar itu menemui Rasulullah, dan Rasulullah berkata padanya, “Tadi malam Allah tertawa, atau terpesona dengan apa yang engkau lakukan.” Kemudian Allah berfirman : “…;dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs. 59:9) "<br /></span></span></span><br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-47254905239975165262009-05-04T16:38:00.000-07:002009-05-04T16:50:20.652-07:00Wahai bunda<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimG6YT57Q-hOEKijgcksjGYpR_559yzsn4TOa2BG-k-Ml7H-CQD-Pth0weFtyFvCK9R1s7GUeKIBjT4hcgwNhlESm7Fipw_ZXYnUUGfvRSzOplPKiuWqUJ-n0qXHICjATmvYxk3XGG9avb/s1600-h/kasih-sayang-ibu2.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 301px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimG6YT57Q-hOEKijgcksjGYpR_559yzsn4TOa2BG-k-Ml7H-CQD-Pth0weFtyFvCK9R1s7GUeKIBjT4hcgwNhlESm7Fipw_ZXYnUUGfvRSzOplPKiuWqUJ-n0qXHICjATmvYxk3XGG9avb/s320/kasih-sayang-ibu2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5332120325095139778" border="0" /></a><br /><div class="fullpost"><p><em>Wahai bunda<br />hanya Tuhan saja yang dapat membalas jasamu kerana Tuhan saja yang tahu penderitaanmu</em><br />(Nasyid dari Nowseeheart)</p> <p>eramuslim - Saat itu saya masih empat belas tahun. Untuk pertama kalinya, saya harus berpisah ‘jauh’ dengannya, perempuan terbaik yang pernah saya kenal. Tatkala tangan-tangan itu melambai, rasa bersalah berdentam-dentam di rongga dada. Ugghhh… kenapa saya tega meninggalkannya sejauh itu. Belum terbayang, kapan lagi saya akan kembali bertemu dengannya.<br /><span id="more-185"></span><br />Sebelum perpisahan jarak ‘jauh’ itu, jarang sekali bunda memberi izin, bila saya minta izin bepergian. Suatu ketika, saya pamit untuk pergi camping, mengikuti kemah pramuka Sabtu-Minggu di dekat gua stalagnit di kampung kami. Untuk pamitan dua hari itu pun, izinnya didapat dengan alot sekali.</p> <p><em>“Hati-hati ya nak… jangan merusak alam, jangan berbuat macam-macam hati-hati… jangan…”</em></p> <p>Berkali-kali nasehat itu diperdengarkan, risau sekali beliau akan keselamatan puteranya. Padahal, namanya juga acara anak SMP, camping perkemahan Sabtu-Minggu itu di <em>back-up </em> puluhan guru pembina. Jumlah guru yang menyertai camping hampir sama banyak dengan jumlah murid, sebagai bukti keseriusan pihak sekolah untuk menjamin keselamatan kami. Tapi, namanya bunda, ia tetap saja penuh kekhawatiran pada keselamatan anaknya. Raut wajahnya tampak sangat mencemaskan puteranya yang berkeras untuk tetap pergi.</p> <p>***</p> <p>Tak lama berselang setelah perpisahan ‘Sabtu-Minggu’ itu, perpisahan ‘jauh’ benar-benar terjadi. Kali itu bukan camping di pinggir kecamatan. Tapi saya harus terbang menyeberangi lautan. Untuk melanjutkan studi ke sekolah dambaan. Tak terbayangkan bagaimana perasaan bunda melepas bocah kecilnya sejauh itu.</p> <p>Satu tahun berselang, di sebuah libur panjang sekolah, saya kembali bertemu bunda. Sejuk wajahnya dan binar ketulusannya masih sama. Pehatian dan kasih sayangnya pun belum berubah. Cuma mungkin penampilannya sedikit berubah. Kilau perak mulai terselip di rambutnya.</p> <p>Sejak saat itu, dengan dalih cita-cita, berulang kali saya meninggalkannya. Berulang kali beliau harus membekap kerinduan, memasung rasa kasih pada buah hatinya. Pada saat saya tergelak tertawa dengan konco sekodan, mungkin bunda sedang tenggelam dalam isak tangis kerinduannya. Saya sendiri, bukan tidak rindu padanya, warung bubur kacang ijo gang Masjid mungkin pelampiasan paling manjur, kalau rasa kangen padanya sedang meradang. Maklum setiap libur sekolah bunda selalu setia menanti dengan bubur ijo kesukaan puteranya. Jauh hari sebelum puteranya datang, berkilo-kilo kacang ijo sudah dipesannya untuk putera tersayang, yang belum jelas tanggal kedatangannya.</p> <p>Saat melihat ibu-ibu lanjut usia yang berjalan sendiri di keramaian pasar, ingin rasanya menyapa mereka, mengajak bersenda-gurau, sambil berharap bunda juga diperlakukan ramah pula oleh lingkungannya. Kala menjumpai nenek yang beringsut membawa belanjaannya, terketuk keinginan untuk menawarkan bantuan, karena terbayang wajah bunda yang tertatih-tatih dengan bebannya. Jika sudah mengkhayal begini, pertanda kerinduan padanya telah mengkristal. Cuma doa yang mampu dirangkum saat itu, semoga Allah Yang Menguasai langit dan bumi, menjaga dan menyayangi bunda.</p> <p>Bila melihat pertikaian di tengah kampung kami, berbicang dengan bunda adalah solusi terbaik.</p> <p><em>“Jangan pikirkan apa pelakuan orang yang mendzalimi kita, pikir saja kekhilafan kita, coba memperbaiki diri, jangan menghiraukan kata-kata sampah yang datang dari kaum jahil, persekongkolan para pendengki itu sudah jelas sejak perang Khandaq. Belajarlah untuk menjadi hamba yang tulus, yang tak terganggu dengan perlakuan manusia, tapi niat karena-Nya harus benar, jangan pernah berharap pada makhluk.”</em></p> <p>Plong. Kepala yang tadinya cekot-cekot sepulang melihat perseteruan di balai desa langsung terobati.</p> <p>Berbicara tentang ketulusan, ketulusan seorang ibu mungkin nomor satu. Saat bayi lemah tanpa gelar kesarjanaan itu lahir, dengan penuh khidmat, kasih sayangnya mengalir lancar tanpa pamrih. Menabur benih kebaikan kepada makhluk yang ‘bukan siapa-siapa’ memang aneh di era kapitalisme ini. Tapi itulah bunda, yang tak pernah berharap apa yang akan didapatnya dengan membesarkan kami. Memperoleh senyum manis kerabat saat kenduri tetangga mungkin sudah lumrah, tapi mendapatkan perhatian penuh kasih bunda saat demam meradang menjelang subuh, itu baru luar biasa.</p> <p>***</p> <p><em>Dari Abu Hurairah Radiyallahu ‘anhu berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dan bertanya, </em><em>“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku?”<br />Beliau menjawab, “Ibumu.”<br />Tanyanya lagi, “Kemudian siapa?”<br />Beliau menjawab, “Ibumu.”<br />Tanyanya lagi, “Kemudian siapa?”<br />Beliau menjawab, “Ibumu”<br />Kemudian tanyanya lagi, “Kemudian siapa?”<br />Beliau mejawab, “Bapakmu.”</em><br />(Muttafaq ‘alaih).</p> <p>***</p><p>Mu. Abdur Razzaq <a href="http://eramuslim.com/ar/oa/54/18099,1,v.html"><em></em></a></p><p><a href="http://eramuslim.com/ar/oa/54/18099,1,v.html"><em>http://www.muslimdelft.nl/<br /></em></a></p></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-39799516961447861132009-05-02T20:46:00.000-07:002009-05-02T20:59:10.598-07:00Bersyukurlah !<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVqQbPCbAZMvwpFH_QqcnCavp4zieekdeWBqL6qKI1_uMDcnwORij_TeI0TFr3k9A0scnMLPSNMbxmjCNNTACMaobCjaBwZ_Q2-5JmQpOvxMUlA65mX9uNgj-ZXuybT3ZkJAxFVzdXuaB1/s1600-h/syukur.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 257px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVqQbPCbAZMvwpFH_QqcnCavp4zieekdeWBqL6qKI1_uMDcnwORij_TeI0TFr3k9A0scnMLPSNMbxmjCNNTACMaobCjaBwZ_Q2-5JmQpOvxMUlA65mX9uNgj-ZXuybT3ZkJAxFVzdXuaB1/s320/syukur.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5331442296429228306" /></a><br />Bersyukurlah bahwa kamu belum siap memiliki segala<br />sesuatu yang kamu inginkan.... Seandainya sudah, apalagi yang<br />harus diinginkan ?<br /><br />Bersyukurlah apabila kamu tidak tahu sesuatu ...<br />Karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...<br /><br />Bersyukurlah untuk masa-masa sulit ...<br />Di masa itulah kamu tumbuh ...<br /><br />Bersyukurlah untuk keterbatasanmu ...<br />Karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang ...<br /><br />Bersyukurlah untuk setiap tantangan baru ...<br />Karena itu akan membangun kekuatan dan karaktermu ...<br /><br />Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat ...<br />Itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...<br /><br />Bersyukurlah bila kamu lelah dan letih ...<br />Karena itu kamu telah membuat suatu perbedaan ...<br /><br />Mungkin mudah untuk kita bersyukur akan hal-hal yang baik...<br />Hidup yang berkelimpahan datang pada mereka yang juga bersyukur<br />Akan masa surut...<br /><br />Rasa syukur dapat mengubah hal yang negatif menjadi positif ...<br /><br />Temukan cara bersyukur akan masalah-masalahmu dan semua itu akan<br />menjadi berkah bagimu ...We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-19117057489792957502009-05-02T02:42:00.000-07:002009-05-02T03:05:04.651-07:00serunai kalbu<div class="fullpost"><h3 class="UIIntentionalStory_Message"><span class="UIIntentionalStory_Names"> </span>serunai kalbu lirih bernyanyi...<br />iringi syahdu jiwa yang sepi...<br />guratkan sedih wajah nan sunyi...<br />tenggelam dalam buramnya hati...<br />hari ini pun esok pagi...<br />nurani tetap membisu diri...<br />tak tahu apa hendak dicari...<br />pun bias arah melangkah kaki...<br />dalam sepiku bertanya diri...<br />manakah cawan telaga hati...<br />buramkah kini mentari pagi...<br />tanduskah sudah lembah nurani...<br />yang kuharap menyembuh hati...<br />dalam ampunan yang tak bertepi...<br />sebelum masa hendak menepi...<br />sebelum sengal nafas terhenti...<br />hingga diripun tersenyum seri...<br />dalam segarnya syurga ilahi...<br />kuberharap hati...<br />pada-Mu Yaa Robbi...</h3><br />Oleh saudaraku :<br /><h3 class="UIIntentionalStory_Message"><span class="UIIntentionalStory_Names"><a href="http://www.facebook.com/profile.php?id=1564380530&ref=mf" onclick="'ft(">Evy Zulkifli</a> </span></h3></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-91922383615740636312009-04-30T05:20:00.000-07:002009-04-30T05:29:50.709-07:00Pembangunan Saudi Hapuskan Jejak Rasul, Siapa Di Belakang?<p class="MsoNormal">ARAB Saudi, seperti juga negara-negara lain terus melakukan modernisasi. Selain secara pemikiran, juga pembangunan fizikal dilakukan. Tetapi, pengembangan Arab Saudi, khususnya kota suci Makkah dan Madinah akhir-akhir ini, dibimbangkan kerana tidak memedulikan situs-situs sejarah Islam. Makin habis bangunan bersejarah, bukti perjuangan Rasulullah SAW dan sahabatnya dibongkar dengan berbagai alasan.</p><p class="MsoNormal"><br /></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam, akan dibongkar untuk perluasan tempat parking kereta. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih dulu ditiadakan. Padahal, disitulah Rasulullah SAW berulang-ulang menerima wahyu. Di situlah juga putera-puterinya dilahirkan serta Khadijah isteri kesayangannya meninggal dunia.</p><p class="MsoNormal"><br /></p><p class="MsoNormal"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_A0rnlBU46_3AQnQGkx7AQhlgb5zZs2Niq5srh8ZxE4qE2etn3KVrtuL5zWOpAo2cseNeITuTgvjLN9HdNZmfKT9k-kjbZ7MwNtTdvHkei0_kl-6w4U1hIxEsQFc07zcvtpIJYxv9HUTR/s1600-h/mek1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 374px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_A0rnlBU46_3AQnQGkx7AQhlgb5zZs2Niq5srh8ZxE4qE2etn3KVrtuL5zWOpAo2cseNeITuTgvjLN9HdNZmfKT9k-kjbZ7MwNtTdvHkei0_kl-6w4U1hIxEsQFc07zcvtpIJYxv9HUTR/s400/mek1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329368270188209106" border="0" /></a></p><p class="MsoNormal"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZGO0ZC0gQhGgCq5A1-p_WmW-5Rgo5hyphenhyphendT-T4WyBBlirlR2pkYyYufSad3INQ8N4EZn0wmkXY2xOnNyIK-iT1aFkCS9vKy7-Tc3yIx5sfVgbw4FPT-qvXb3PVNmELfr1bQRh40e4YE52cB/s1600-h/mek3.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 353px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZGO0ZC0gQhGgCq5A1-p_WmW-5Rgo5hyphenhyphendT-T4WyBBlirlR2pkYyYufSad3INQ8N4EZn0wmkXY2xOnNyIK-iT1aFkCS9vKy7-Tc3yIx5sfVgbw4FPT-qvXb3PVNmELfr1bQRh40e4YE52cB/s400/mek3.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329368266006836354" border="0" /></a></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Beberapa bulan yang lalu, Sami Angawi, seorang jurutera Islam di wilayah Arab mengingatkan bahwa beberapa bangunan dari era Islam kuno terancam musnah. Pada lokasi bangunan berumur 1,400 tahun itu akan dibangun jalan menuju menara tinggi yang menjadi tujuan ziarah jamaah haji dan umrah. “Kini, kita sedang menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah. Kesan-kesan sejarah akan dijadikan tempat parking kereta..” katanya kepada Reuters.<br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Angawi menyebut sekurang-kurangnya 300 bangunan bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan dalam masa 50 tahun terakhir. Bahkan sebahagian besar bangunan bersejarah Islam telah punahmusnah semenjak tegaknya kerajaan Arab Saudi pada 1932, menurut maklumat yang dikeluarkan Dewan Agama Senior Kerajaan Saudi pada tahun 1994. Nasib kesan sejarah sejarah Islam di Arab Saudi memang sangat menyedihkan. Semua jejak jerih payah Rasulullah itu telah dihabiskan oleh alasan modernisasi. Sebaliknya ahli-ahli arkeologi (ahli purbakala) dari seluruh dunia dengan biaya ratusan juta dollar dijemput menggali semula peninggalan-peninggalan sebelum Islam, baik yang dari zaman kaum jahiliyah ataupun sebelumnya dengan alasan untuk kegunaan perlancungan. Maka dengan bangga mereka menunjukkan bahawa zaman pra Islam telah membuktikan kemajuan yang luar biasa.<br /></p><p class="MsoNormal"><br /></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size:85%;"><b style="">Dari Blog Ibnu Hasyim</b></span>: Apakah sebenarnya tujuan mereka? Apakah untuk meragui generasi akan datang dengan penghapusan bukti-bukti kelahiran Islam? Siapa sebenarnya di belakang mereka? Umat Islam kena prihatin dan sensitive dan kalau perlu menyatakan bantahan <span style=""> </span>untuk menyedarkan pemegang amanah Tok Siak Rumah Allah itu…http://www.mj2020.blogspot.com</p>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-42180510846557770272009-04-29T16:01:00.000-07:002009-04-29T16:04:40.469-07:00Mutiara Hadist Hari ini<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKQ5Ms6jLASBlePEozkrKctWz5DTT-VOg1fBsh2Ma9ZBvpkA1pLuMBHy6NZBBbB3evKkPQ4AqvoEIwyTHJE5lTF-4Z2VSFDNHRmRQmZzsBtcsGdFszyl-Voo7i_WX3zB0FAiNUt4G5taRl/s1600-h/doa-1.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 260px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKQ5Ms6jLASBlePEozkrKctWz5DTT-VOg1fBsh2Ma9ZBvpkA1pLuMBHy6NZBBbB3evKkPQ4AqvoEIwyTHJE5lTF-4Z2VSFDNHRmRQmZzsBtcsGdFszyl-Voo7i_WX3zB0FAiNUt4G5taRl/s320/doa-1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5330253109385573186" border="0" /></a><br /><div class="fullpost"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 204, 255);"><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 204, 255);"><span style="color: rgb(255, 255, 255);">"Seorang hamba do'anya akan senantiasa dikabulkan selama tidak berdo'a untuk perbuatan dosa, atau memutuskan silaturahim, serta selama tidak tergesa-gesa." Beliau ditanya, Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?" Rasulullah menjawab, "Aku telah berdo'a, aku telah berdo'a, tetapi aku belum melihat do'aku dikabulkan. Lantas ia merasa kecewa dengan hal itu, sehingga ia pun tidak mau lagi berdo'a". (HR Muslim)</span></span><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 204, 255);"></span></div><br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 255, 255);">“Seseorang di antara kalian akan berbicara langsung dengan Tuhannya, padahal di antara dia dengan Tuhannya tidak ada juru bahasa. Kemudian ia melihat ke kanan, tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya. Ia melihat ke kiri tiada terlihat kecuali amal yang pernah diperbuatnya; dan ia melihat ke depan, tiada yang terlihat kecuali api yang tepat di depannya. Maka hindarilah oleh kalian siksa api neraka walaupun dengan bersedekah saparuh biji kurma” (HR. Bukhari dan Muslim)</span><br /></div><br /><br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-27630136476676362352009-04-28T09:38:00.000-07:002009-04-28T10:06:09.331-07:00Bila Aku Jatuh Cinta<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxq3OmJscgeQJZW-QpMdB45-aBDWi7EAst7V4vTtPZ_8y_HQIOLxcajELsMEnIRPQfp-Bn9x6pgd-NSxciHotH1ATUWsVfEbtAWggLDugbgq-cXfvPpKk5rdsxYphC2f7i12DS2yvlK3Nf/s1600-h/jatuh-cinta.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 256px; height: 266px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxq3OmJscgeQJZW-QpMdB45-aBDWi7EAst7V4vTtPZ_8y_HQIOLxcajELsMEnIRPQfp-Bn9x6pgd-NSxciHotH1ATUWsVfEbtAWggLDugbgq-cXfvPpKk5rdsxYphC2f7i12DS2yvlK3Nf/s320/jatuh-cinta.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329789624928633410" border="0" /></a><br /><div class="fullpost"><p>Ya Allah, jika aku jatuh cinta,<br />cintakanlah aku pada seseorang yang<br />melabuhkan cintanya pada-Mu,<br />agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.<br /><span id="more-64"></span><br />Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,<br />jagalah cintaku padanya agar tidak<br />melebihi cintaku pada-Mu</p> <p>Ya Allah, jika aku jatuh hati,<br />izinkanlah aku menyentuh hati seseorang<br />yang hatinya tertaut pada-Mu,<br />agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.</p> <p>Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,<br />jagalah hatiku padanya agar tidak<br />berpaling pada hati-Mu.</p> <p>Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,<br />rindukanlah aku pada seseorang yang<br />merindui syahid di jalan-Mu.</p> <p>Ya Allah, jika aku rindu,<br />jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku<br />merindukan syurga-Mu.</p> <p>Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,<br />janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat<br />di sepertiga malam terakhirmu.</p> <p>Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,<br />jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang<br />menyeru manusia kepada-Mu.</p> <p>Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,<br />jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.</p> <p>Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta<br />pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah<br />pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah<br />ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah<br />hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada<br />kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di<br />jalan-Mu.</p> <p>(As-Syahid Syed Qutb)</p>dikutip dari http://www.muslimdelft.nl<br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-77131373137604461852009-04-27T03:25:00.000-07:002009-04-27T03:31:46.103-07:00Saudi Hadapi “Lomba Suara” antar Masjid!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpx-Im4F_azMniFMrq_-4Qqh2RCP1kNsU9F4kKkE7r7ZB9YOYQzioJSuM6jwrbEmYcxhyphenhyphenA35kqUPXSPgCtxc1VtJnrVa4A_i5TBDKDhGxksYQnaTEtNwE4bmFruCAYQTCIkKWhD3W20OK6/s1600-h/bulgarian.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 206px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpx-Im4F_azMniFMrq_-4Qqh2RCP1kNsU9F4kKkE7r7ZB9YOYQzioJSuM6jwrbEmYcxhyphenhyphenA35kqUPXSPgCtxc1VtJnrVa4A_i5TBDKDhGxksYQnaTEtNwE4bmFruCAYQTCIkKWhD3W20OK6/s320/bulgarian.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5329316596920518658" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">"Ratusan speaker Masjid yang dianggap mengganggu Masjid lainnya terpaksa ditarik pemerintah. (SuaraMedia News)"</span><div class="fullpost"><br /><br />RIYADH (SuaraMedia) – Pemerintahan Saudi Arabia melakukan “razia” terhadap Masjid-Masjid yang dianggap memiliki suara adzan (panggilan sholat.red) terlalu keras, menurut laporan agen berita SPA pada Sabtu lalu. <p class="MsoNormal">Menteri Urusan Islam, Sheikh Saleh al-Sheikh membentuk tim khusus untuk merazia Masjid di sekitar kota suci Mekkah, Riyadh, dan beberapa wilayah lainnya di sekitar kerajaan Islam, yang dianggap menyiarkan adzan terlalu keras.</p> <p class="MsoNormal"> </p> <p class="MsoNormal">Di Madinah, para Imam mengumumkan untuk menggunakan speaker luar khusus untuk panggilan di luar Masjid, sedang untuk selanjutnya, Masjid tersebut dapat menggunakan speaker dalam.</p> <p class="MsoNormal">Di kota Bahah, Barat Saudi, inspektur menteri telah menyingkirkan 100 speaker dari sekitar 45 Masjid yang dianggap mengumandangkan adzan terlalu keras, sehingga menutupi panggilan adzan dari Masjid lainnya.</p> <p class="MsoNormal">Panggilan Adzan merupakan “pusat kehidupan” bagi umat Muslim di seluruh dunia. Terdapat lima kali panggilan dalam satu hari.</p> <p class="MsoNormal">Banyak Imam Masjid yang menyiarkan ceramah sholat Jumatnya terlalu keras, sehingga memancing umat Muslim mendengarkan ceramah tersebut dari rumah atau jalanan.</p> <p class="MsoNormal">Bahkan beberapa Masjid memiliki speaker yang dapat didengar hingga jarak lima kilometer.</p> <p class="MsoNormal">Hal tersebut membuat Masjid-Masjid yang lebih kecil di Mekkah dan Riyadh kehilangan suaranya, dan nampak seperti persaingan antar Muslim, menteri tersebut menambahkan. (al/arb) dikutip Oleh SuaraMedia.Com</p><p class="MsoNormal">ada-ada aja kerjaan Kerajaan Arab Saudi....<br /></p></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1304541819088953103.post-5273840528978654192009-04-25T08:42:00.000-07:002009-04-25T09:03:26.481-07:00ANALOGI YANG MENGAGUMKAN. ..<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqGUqa24skI23RommC2LQxaMPOMcVHHKaQCDO_KIJ63Q8sXuJpz1poOSzrfZ8plt-TmkL1mut1q0G-6aV19kFgybYp6LY7hGHVL2AiKXwq_6t_Sjdmlhq-I1R5btI1BsoD_cc6X1NOW7B6/s1600-h/tukangcukur.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 113px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqGUqa24skI23RommC2LQxaMPOMcVHHKaQCDO_KIJ63Q8sXuJpz1poOSzrfZ8plt-TmkL1mut1q0G-6aV19kFgybYp6LY7hGHVL2AiKXwq_6t_Sjdmlhq-I1R5btI1BsoD_cc6X1NOW7B6/s320/tukangcukur.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5328660151860910242" border="0" /></a><br /><div class="fullpost" style="font-family:arial;"><span style="font-size:100%;">Bismillah.....<br />kemaren ana dapat email dari teman, cerita yang menarik bagi semua. untuk itu ana mau berbagi kepada saudaraku semua.<br /><br /><br />Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya.<br />Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.<br />Si tukang cukur bilang," <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1240673544_0">Saya</span> tidak percaya Tuhan itu ada". "Kenapa kamu berkata begitu ???" timpal si konsumen. "Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan.... untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada.<br />Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi."<br />Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.<br />Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur. Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar<i> mlungker-mlungker</i>-istilah jawa-nya", kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.<br />Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata," Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR." Si tukang cukur tidak terima," Kamu kok bisa bilang begitu ??"."Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!"<br />"Tidak!" elak si konsumen. "Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); cursor: pointer;" class="yshortcuts" id="lw_1240673544_1">rambut panjang</span> yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana", si konsumen menambahkan.<br />"Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!", sanggah si tukang cukur. " Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya", jawab si tukang cukur membela diri.<br />"Cocok!"-kata si konsumen menyetujui. "Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan, TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi... orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini."<br />Si tukang cukur terbengong!! !!</span><br /><br /></div>We are Muslimhttp://www.blogger.com/profile/12859422688986697485noreply@blogger.com3